Agus Joko Sulistya

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

ARUNGI SAMUDRA (26)

Selesai melaksanakan kegiatan embarkasi, seluruh Pratar melaksanakan pengenalan ruangan-ruangan kapal dipandu oleh perwira kapal. Pratar dibagi dalam beberapa kelompok untuk secara pararel melaksanakan kegiatan tersebut. Satu per satu ruangan yang ada di kapal tersebut dikenalkan oleh perwira kapal. Ternyata KRI Teluk Semangka-512 memiliki banyak ruangan bahkan memiliki landasan heli di dek bagian belakang. Ruang anjungan tempat kapal dijalankan berada di bagian paling atas, sebaliknya ruang mesin berada di dek bawah bagian belakang kapal. Bagian depan kapal biasa disebut Haluan kapal, sebaliknya bagian belakang kapal sering disebut buritan kapal.

Kamar mandi berada didekat ruang pasukan, bentuk kamar mandi mirip dengan kamar mandi barak di Magelang. Kamar mandi tersebut didesain untuk digunakan secara bersama-sama. Tidak ada sekat-sekat yang akan menghabiskan ruang. Bedanya dengan kamar mandi di Barak Magelang adalah bak mandi yang terbuat dari plat besi tahan karat. Kondisi kamar mandi tersebut sangat terbatas dan membuat Koko semakin tak ingin menjadi marinir. Berbeda dengan kamar mandi perwira kapal yang sempat dilihatnya saat pengenalan kapal. Kamar mandi untuk perwira kapal dibuat seperti layaknya kamar mandi di rumah. Selama pelayaran, Pratar hanya boleh menggunakan kamar mandi pasukan. Pratar juga akan dibagi menjadi beberapa divisi jaga seperti divisi jaga yang ada di kapal. Pratar akan merasakan bagaimana melaksanakan kegiatan jaga laut dan jaga darat.

Jaga laut dilaksanakan pada saat kapal berlayar, sementara jaga darat dilaksanakan pada saat kapal sedang bersandar di pangkalan maupun diluar pangkalan. Seluruh jenis jaga yang ada di kapal akan dilaksanakan oleh Pratar. Mulai jaga sebagai perwira jaga hingga jaga caraka yang dilaksanakan oleh prajurit berpangkat Kelasi dua di kapal. Tujuan pembelajaran tersebut tentunya agar taruna mengetahui benar dan merasakan sendiri seperti apa jaga kedinasan yang dilaksanakan di kapal. Harapannya setelah mereka menjadi perwira, mereka bisa mengarahkan anggotanya dengan baik. Selesai kegiatan pengenalan kapal, Pratar diperintahkan berbaris di geladak heli untuk persiapan upacara pelepasan. Kapal akan berangkat berlayar pukul 10.00 WIB dilepas oleh Panglima Koarmatim dan Gubernur AAL. Udara laut yang panas membuat peluh seluruh Pratar mengalir deras, namun mereka semua antusias tak sabar menunggu kapal segera berangkat. (Bersambung).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerita yang menarik

02 Mar
Balas



search

New Post