Pendidikan jasmani di Sekolah Dasar pada hakikatnya mempunyai mempunyai arti, peran dan fungsi yang penting dalam upaya menciptakan suatu masyarakat yang sehat. Karena peserta didik di Sekolah Dasar adalah kelompok masyarakat yang tumbuh berkembang, ingin merasa gembira dalam bermain dam memiliki kerawanan yang memerlukan pembinaan dan bimbingan. Oleh karena itu pendidikan jasmani merupakan suatu wadah pembinaan yang sangat tepat (Soemitro, 1992:5)

Salah satu permasalahan kurang berkembangnya proses pembelajaran penjasorkes di sekolah adalah, terbatasnya sarana dan prasarana pembelajaran yang tersedia di sekolah, baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Selain itu model pembelajaran yang kurang sesuai dengan karakteristik siswa juga sangat mempengaruhi hasil belajar peserta didik.

Permainan tradisional sudah mulai terkikis dan keberadaannya mulai ditinggalkan. peserta didik jaman sekarang lebih sibuk bermain dengan gadgetnya daripada pergi kelar rumah dan melakukan aktivitas olahraga dengan teman sebaya. Dalam tulisan kali ini kami menuangkan beberapa permainan tradisional ke dalam pembelajaran penjas. permainan yang kami munculkan antara lain permainan boynan, musang dan ayam, kucing dan tikus, bentengan, jongkokan, dan menjala ikan.

Permainan tradisional yang dimasukkan dalam pembelajaran penjas ternyata mampu membuat siswa aktif dalam bergerak. Permainan tradisional tersebut dapat di aplikasikan dalam kegiatan pemanasan atau dapat dimasukkan ke dalam materi sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang akan di capai.

Untuk selengkapnya dapat di simak dalam video di bawah. semoga bermanfaat.