So what?

Sebagai investor amatiran, saya sering mengalami gangguan finansial mendadak

Tapi, alhamdulillah, saya masih bisa diberi kepercayaan. Itu terbukti ketika mencari asupan modal, tentu saya mempertaruhkan reputasi untuk bisa mendapatkan tambahan modal untuk memperlancar cash flow.

Seperti kemarin ketika saya sungguh kepepet pet, saya hangout dengan salah satu teman seraya guna memperlancar usaha tersebut. Dan teman itu bisa saya sebut memang agak royal dan ringan tangan.

You know efek stay at home itu nyatanya juga sungguh membawa dampak pada ketenteraman dan napas dompet. Makanya saya bisiki teman saya itu dan saya kisahkan tentang sahabat yang sangat harus segera diberikan bantuan karena hal yang tidak bisa diceritakan pada publik.

Wihh. Alhamdulillah akhirnya pendekatan saya tidak perlu waktu untuk bertele-tele dan nggedabrus. Dia sangat paham yang saya maksud. Komunikasi yang efektif dan efisien.

"Butuh berapa sih? Kok kayak gimana gitu." dia dengan santai mengambil dompetnya dari saku celana sebelah kanan.

"Cukup banyak sih, Bro." saya agak sungkan sebenarnya kalau harus terlalu jujur bilang yang beginian di halaman milik Cak Mark Zuckerberg ini.

Terlihat dia mengeluarkan beberapa lembar senyum Soekarno.

"Lima ratus ribu, Bro." waduh ampun, terucap juga akhirnya.

"Sebelumnya maaf ya, saya agak sibuk dan ada yang harus saya kerjakan. Setelah ini saya harus langsung balik ke kantor ya."

"Iya lah tentu. Saya juga harus kembali... go back and lockback, itu masih tetangga lockdown, ya."

"Oke, sip. Ini. Semoga ada manfaatnya..." dia menyodorkan beberapa lembar itu. Saya masukkan ke saku. Kami bersalaman dan dia langsung meninggalkan saya yang masih melongo...

Loh. Ya. Itulah salah satu sisi kebaikan teman saya ini. Setelah dia sudah tidak terlihat, saya periksa duitnya. Seingat, tadi saya bilang butuh asupan modal hanya lima ratus ribu saja ... Ini kok saya dipinjami setengah juta. Waduhhh... Alhamdulillah."

#stayAtHome

Mjk, 23032020