Agusrida

"TAKICUAH DI NAN TARANG" Sebuah pepatah di Ranah Minang yang melegenda karena sering dipakai dalam situasi canda gurau. Tetapi berbeda dg situasi yang didapatk...

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru Sejati

Guru Sejati

Tagur-09

"Bukan perpisahan yang disesali tetapi perjumpaan ini mengapa harus terjadi". Sebuah ungkapan klasik yang sering digunakan saat pertemuan harus berakhir.

Rasa inilah yang bergemuruh dalam kebersamaan dengan guru-guru Madrasah Ibtidaiyah Kabupaten Siak. Satu sama lain tidak ingin bepisah. Pelukan hangat yang mereka lakukan menunjukan betapa hebatnya silaturahmi ini walau hanya bertemu sejenak. Mereka selama 6 hari dalam kegiatan pelatihan saling berbagi dan melengkapi. Kebanyakan dari mereka tenaga honor yang menerima gaji tidak sebanding dengan apa yang telah mereka berikan untuk anak negeri yang mereka didik sepenuh hati.

Saat perpisahan, pelukan hangat yang disertai air mata yang mereka tumpahkan, membuat batin ini tak berdaya. Saat suara rintihan hati mereka berbisik , " Ibu bantulah kami untuk tetap memberi pembelajaran yang terbaik. Kami haus akan ilmu. Jangan bosan mengingatkan kami." Ya Allah, rasanya tubuh ini tidak kuat mendengarnya. Mereka tidak mengeluh dengan gaji yang mereka terima. Untuk transportasi setiap bulan saja tidak mencukupi. Mereka mengungkapkan syukur karena diberi kepercayaan untuk mendidik anak-anak yang kelak akan membagakan kampungnya. Mereka tidak menuntut kesejahteraan dengan adanya uang tunjangan sertifikasi. Harapannya, mengajar yang terbaik untuk anak didiknya, agar kelak dapat memperbaiki akhlak generasi. Beri kesempatan kepada mereka untuk tahu dan update informasi, sehingga dapat mengajar sesuai dengan regulasi.

Keteladan dalam dirinya, sebagai guru yang bersahaja, sederhana, pintar dan berakhlak patut diberi apresiasi. Kesungguhan mereka belajar tak mengenal waktu, menunjukkan mereka haus akan informasi. Sedetik tidak mereka sia-siakan. Lampu mati, suara qori melantunkan alquran di mushala penanda akan azan magrib tidak mereka hiraukan. Perjalan pulang 2 jam jarak tempuh tidak mereka pikirkan. Bagi mereka, ini kesempatan entah kapan akan terulang. Rasanya berat untuk melepas dekapan mereka. Rasa syukur telah dipertemukan dengan mereka. Bak malaikat yang mengingatkan akan arti kekhlasan memberi dan berbuat. Terima kasih guru tangguh, telah membuat hidup ini bermakna.

(Siak, 220122)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masya Allah, Bunda...Itu yg dapat diverikan sbg apresiasi.Maaf jk ada kata yg kurang tepat.Terima kasih atas pertemuan iniPara guru hebat

24 Jan
Balas

Subhanallah ...... betapa kami semakin mencintaimu, bu doktor, .... Dirimu malaikat yg diturunkan Allah untuk membimbing kami dalam kegelapan didunia pendidikan, agar kmi tdk salah menuntun ank negri ini, menuju cita2 bangsa yg sesungguhnya. Teruslah berbagi.....

24 Jan
Balas



search

New Post