Agus Riyanto

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Berfikir untuk Berhenti

Banyak orang merasa kecewa dengan pencapaiannya dalam menulis. Tidak dibaca banyak orang, tidak dimuat di Jurnal yang dikirim, tidak disetujui untuk PAK (bagi PNS), tidak menjadi juara dalam lomba, dan atau tidak laku di pasaran jika berujud buku. Kekecewaan yang kadang membuat kita ingin berhenti dari semua kegiatan menulis. Rugi dan baung-buang waktu saja kalau tidk ada hasilnya. Begitulah kecamuk di kepala kita. Paling sadis ketika merasa gagal lalu kecewa dan berhenti dengan alasan di atas. Sangat ironis dan tidk berkelas.

Kekecewaan itu hal biasa yang dialami manusia, gagal itu juga pernah dirasakan mereka yang saat ini berhasil. Jika kita mau membandingkan apa yang sudah kita tulis dengan mereka yang saat ini sudah "memiliki nama", maka kita akan malu untuk kecewa. Tere Liye, Asma Nadia, dan Beberapa penulis keren itu menulis novel mereka yang cetar dengan penuh kesungguhan. Diawali dengan riset, wawancara, kematangan dalam pembuatan setting, pemilihan diksi, dan lain sebagainya. Atau mereka yang menjadi juara menulis, tanya saja bahwa mereka juga berkali-kali gagal.

Maka saat kita baru menulis dan kemudian niat untuk berhenti, maka sesungguhnya alasan itu terlalu naif dan menggelikan. Coba dibuka lagi laptop dan atau komputernya, sudah berapa tulisan atau artikel atau naskah buku yang dibuat? sudah berapa event diikuti? kalau jawabnya maksimal baru sepuluh kali ikut, maka namanya layu sebelum berkembang.

Cobalah untuk menulis apa yang mau kita tulis. Selesaikan naskah dengan mksimal. Selesaikan dan biarkan beberapa waktu, lalu bacalah untuk diperbaiki pasti menemukan hal-hal yang kurang pas. Tulis dan tulis apa yang ada di kepala kita, jangan membiarkan ide-ide itu berllu tanpa ditangkap dalam tulisan. jika sudah jadi tulisan, maka pasti akan menemukan sendiri tempatnya suatu saat nanti. Ingat kata-kata Sarkum (Dunia Terbalik) Cinta Akan Menemukan Jalannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terus kenapa kmrn berpikir mau berhenti ?

18 Oct
Balas

gagal adalah bagian dari proses menuju sukses

16 Oct
Balas

Benar pak, setidaknya menulis sdh curhat. Salam literasi dan barakallah

16 Oct
Balas

"terbaik", sip

16 Oct
Balas



search

New Post