Bapak ibu yang berbahagia, apakah telah lahir di tengah-tengah keluarga besar anda seorang makhluk mungil buah cinta pernikahan anda? Sepantasnya anda bersyukur dan berbahagialah jika buah pernikahan anda sudah diamanahkan Allah. Betapa tidak, hadirnya sosok anak ini merupakan pelengkap penyempurna pengikat tali pernikahan dua insan. Amanah ini pun tidak diberikan kepada semua orang. Dengan demikian keluarga yang sudah dikaruniai anak merupakan pilihan Allah untuk mengemban amanah tersebut.

Amanah yang dikaruniakan ini merupakan investasi tak ternilai bagi seseorang dalam keberlangsungan kehidupannya. Bahkan karena pentingnya, Nabi Ibrahim alaihis salam yang sangat lama tidak dikaruniai anak dalam salatnya selalu berdoa agar diberi keturunan. Doa beliau diabadikan Allah dalam Al Quran "Rabbi hablii minassholihiin" agar anak cucu beliau juga bisa mengamalkan doa ini kelak di kemudian hari.

Karunia berupa anak merupakan amanah ter-keren yang diemban orang tua. Dalam peribadatan kepada Tuhan inilah ibadah paling hebat. Bapak dan ibu semua tentu tahu bukan, bahwa kita sebagai orang tua merupakan pembuat cetakan biru (blue print) perjalanan jangka panjang pembangunan karakter kehidupan anak kita?! Tugas inilah yang harus menjadi perhatian serius orang tua dalam mendidik anak-anaknya.

Pendidikan merupakan jawaban atas amanah yang orang tua emban. Pendidikan inilah yang akan memberikan pondasi atau landasan agar seorang anak mampu berkembang sesuai tingkat perkembangannya. Pendidikan inilah yang akan menjadikan anak lebih dekat kepada Allah dan akibatnya akan kebali kepada orang tua itu sendiri.