Saat bepergian dengan menggunakan kendaraan pribadi terkadang diperhadapkan pada pilihan jalur yang akan dilalui. Jangan sampai pilihan jalur salah sehingga alih-akih sampai ketujuan malah tersesat jauh dari titik tujuan. Kala posisi perjalanan masih berada antara kota yang satu dengan kota yang lain panduannya cukup jelas, cukup dengan mengikuti jalur yang tersedia karena hanya satu jalur yang dapat mengantarkan ke kota atau tujuan antara.

Manakala perjalanan sudah memasuki kota yang bukan merupakan tujuan kunjungan terkadang terjadi kebingungan jalan yang mana yang akan ditempuh. Dalam satu kota terdapat banyak pilihan jalur jangan sampai memilih jalur yang menjauhkan kita dari tujuan semula. Perlu cermat memilih jalur jalan yang mana yang dapat mengantarkan keluar dari kota dan menuju kota tujuan berikutnya. Jika tidak cermat bisa saja kita berputar-putar pada kota antara tersebut.

Ternyata cukup gampang menentukan jalur jalan yang benar dan dapat mengantarkan kita pada tujuan akhir perjalanan. Karena jalur di dalam kota itu cukup banyak dan bercabang-cabang maka ada teknik jitu yang dapat dilakukan agar tidak salah memilih jalur perjalanan. Triknya adalah dengan memperhatikan garis jalan. Garis jalan biasanya ada yang berwarnah putih dan ada pula yang berwarnah kuning. Jalan dengan gari berwarnah putih menunjukan jika jalan tersebut adalah jalan antar kabupaten atau antar kecamatan. Sedangkan jalan dengan garis warnah kuning menandakan kalau jalan tersebut merupakan jalan yang menghubungkan antar provinsi.

“Nah cukup mudah bukan? Jika tujuan perjalanan yang kita lakukan merupakan kota antar provinsi maka cukup dengan menyusuri jalan dengan garis berwarnah kuning. Karena jalan tersebut merupakan jalan lintas provinsi yang satu dan provinsi yang lainnya.