Di sela kegiatan yang sangat padat seakan kegiatan tak pernah berenti sambung-menyambung dari waktu ke waktu. Jika waktu di siang hari tidak cukup untuk menyelesaikan kegiatan maka digunakanlah waktu di malam hari. Kalaupun waktu malam tidak cukup dilanjutkan lagi dengan begadang sampai larut malam demi untuk penyelesaian suatu pekerjaan yang sudah memasuki waktu deadline.

Saat-saat seperti itulah hampir semua waktu tercurah untuk fokus mengerjakan pekerjaan agar dapat terselesaikan. Semua energy, pikiran dan konsentrasi terpusat pada bagaimana menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Dikala sedang sibuk seperti itu biasanya waktu yang paling mudah diambil adalah waktu istirahat. Lantas bagaimana strategi agar stamina tetap bugar di tengah-tengah kesibukan yang luar biasa dan waktu istirahat yang terbatas?

Mungkin cara yang digunakan oleh sebagian orang layak ditiru, mereka dapat melewati masa-masa sibuknya dengan tetap memiliki stamina yang stabil hingga aktifitas kesibukannya berakhir. Kesibukan memang temporer sifatnya tentunya tidak semua waktu dilalaui dengan bersibuk ria. Ada kalanya waktu luang itu cukup banyak tersedia. Di kala kesibukan memuncak sebagian dari mereka malakukan istirahat di sela-sela waktu sibuk. “Ya… seakan mencuri waktu padahal nyatanya hanya menggunakan sela-sela waktu saja untuk rileks sejenak.

Dengan cara seperti itu seseorang sudah mendapatkan jedah dari aktifitas tinggi meskipun itu hanya sedikit. Akan tetapi cukuplah untuk memompa kembali stamina yang sempat drop. Releksasi meskipun dilakukan dengan waktu yang sangat singkat akan memberikan pengaruh yang bersar dalam melanjutkan kegiatan. Setelah sholat merupakan waktu yang baik untuk relaksasi sejenak sebelum melanjutkan pekerjaan.