Panen Perdana Tanaman Cincau (Tagur60)
Bibit cincau yang kami pesan melalui pembelian online telah tumbuh dan berkembang dan sudah layak dipanen. Apa sebenarnya daun cincau itu ? Daun cincau hijau ini memiliki nama ilmiah Cocculus orbiculatus. Pohonnya merambat seperti Cylea berbata, namun daunnya berbentuk hati dengan permukaan licin. Bunganya berwarna kekuningan dan tumbuh berkelompok berukuran kecil-kecil. Sementara buahnya tumbuh bergerombol seperti anggur.
Tanaman cincau termasuk jenis tanaman rambat dapat dikembangbiakan dengan menggunakan stek. Memiliki banyak jenis yang dapat dikembangbiakkan yaitu cincau hijauh, cintau perdu, cincau hijau cina, cintau perdu, sumpet cendi, dan cuing.
Tanaman cincau ini diolah dengan cara meremas-remas daunnya dan ditambah dengan air secukupnya. Kemudian disaring dan didiamkan beberapa saat sampai mengental/ Penyajiannya dengan menggunakan bula dan santan mirip dengan cendol.
Daun cincau hijau memiliki beragam khasiat. Cylea berbata yang bermanfaat untuk menjaga tekanan darah agar tetap stabil. Ekstrak dan getah dari daun cincau perdu (Premna oblongifolia) dapat digunakan sebagai obat untuk diare, luka bakar, bisul, luka dan sariawan. Namun khasiat semua daun cincau hijau yang utama adalah memenuhi kebutuhan serat. Serat ini berfungsi memperlancar pencernaan. Konsumsi serat dari cincau hijau juga bermanfaat mendinginkan tubuh serta menurunkan risiko terkena penyakit degeneratif.
Cara pengolahannya sebagai berikut:
Bahan:
· 10 lembar daun cincau tua
· 2 gelas air
Cara Membuat Cincau Hijau:
1. Rebus air sampai cukup panas, kemudian matikan api.
2. Masukkan daun cincau hijau dan biarkan layu.
3. Jika air sudah cukup hangat untuk disentuh, remas-remas daun sampai mengeluarkan cairan kental berwarna hijau.
4. Diamkan sampai air perasan daun cincau padat menjadi cincau.
5. Sajikan cincau hijau bersama santan dan gula merah.
Catatan: Cincau tidak tahan lama. Makanan ini akan kembali mencair dalam beberapa jam. Jika ingin cincau lebih tahan lama, campur dengan 1/2-1 sendok teh agar-agar bubuk putih.



Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ie terima kasih Pak ...sehatki selalu Pak
Mantap.. Mengajak anak mencintai tanaman akan lebih bagus ketik mereka melakukan sendiri.... Sukses selalu pak agus