Akhirnya hari keberangkatan sudah sangat dekat, kami bersama keluarga menyiapkan segala sesuatunya untuk keperluan selama 12 hari. Semua pakaian yang akan digunakan selama di Tanah Sucik dilipat rapih kemudian dimasukkan ke dalam koper. Sepertinya kopernya sudah didesain cukup menampung pakaian untuk kepentingan ibadah selama 9 hari.

Barang bawaan terdiri satu buah koper besar ditambah dengan tas jinjing untuk pakaian ganti selama diperjalanan dan tas kecil untuk keperluan perlengkapan bersih-bersih. “Eh…. Tak lupa juga tas pinggang yang selalu berada dipinggang untuk meyimpan barang-barang kecil seperti KTP, paspor dan barang lainnya.”

“Ada satu lagi yang tidak boleh ketinggal yakni obat-obatan sebagai cadangan manakalah terjadi gangguan kesehatan. Obat-obatan yang mesti dibawa selayaknya adalah obat yang biasa dikonsumsi saat masih berada di kampung. Jenisnyapun setiap orang pastinya berbeda-beda tergantung dari keluhan yang biasa dialami selama ini.

Membawa jaket yang tebal juga menjadi pertimbangan utama apalagi saat ini musim dingin. Demikian juga perlengkapan lainnya seperti kaos kaki, kaos tangan dan sal agar dapat menghalau rasa dingin utamanya saat waktu Subuh. Rajin bertanya kepada orang baru-baru berangkat merupakan bentuk persiapan yang baik sebelum mengalami sendiri. Mengikuti manasik Umrah juga akan memberikan penjelasan lebih detail lagi untuk menjadi bahan agar kegiatan ibadah Umrah berjalan lancar dan sesuai dengan rukunnya.

Akhirnya sebelum berangkat hal yang utama penting dilakukan adalah meluruskan niat melakukan ibadah sunnah Umrah karena Allah. Ini tentu akan menjadi titik penentu utama dari seluruh rangkaian ibadah yang dilaksanakan selama berada di Madinah dan Mekkah. Niat yang kuat semata-mata untuk beribadah menjadi motivasi yang tinggi utuk memperbanyak sholat, zikir, sedekah dan suka menolong orang yang membutuhkan pertolongan.