sumur resapan adalah salah satu rekayasa teknik konservasi air berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu yang berfungsi sebagai tempat menampung air hujan yang jatuh di atas atap rumah atau daerah kedap air dan meresapkannya ke dalam tanah. (Wikipedia, 8 April 2020)

Bahan pembuatan sumur resapan dapat berupa buis beton yang berbentuk bundar. Untuk satu sumur resapan biasanya menggunakan 3 – 4 buah buis beton. Buis beton itu dipasang bersusun secara vertical dengan memberikan celah antara buis beton yang satu dengan yang lainnya. Celah tersebut dimaksudkan sebagai lubang resapan air ke dalam tanah di sekitar sumur resapan.

Pada bagian atas sumur resapan dilengkapi dengan penutup yang terbuat dari plat cor beton. Dilengkapi dengan pipa berdiameter empat inci untuk mengalirkan air dari saluran bangunan ke sumur resapan. Pada umumnya sumur resapan menampung air hujan yang berasal dari buangan atap bangunan. Daya tampung sumur resapan ini terbatas sesuai dengan kedalaman.

Sumur resapan dapat juga dibuat dari bahan batu bata. Bentuk sumur resapan yang terbuat dari bahan batu bata ini biasanya berbentuk persegi panjang dengan kedalaman 150 – 180 cm. Dinding sumur resapan yang terbuat dari susunan batu bata dilengkapi dengan celah dengan jarak tertentu. Fungsi celah tersebut adalah sebagai lubang air untuk meresap ke dalam tanah di sekitarnya.

Pada musim hujan sumur resapan berfungsi untuk menampung air sebanyak-banyaknya. Pada musim kemarau air yang ada di dalam sumur perlahan-lahan meresap ke dalam tanah. Sehingga akan menambah ketersediaan air tanah. Kebutuhan air bagi tumbuhan akan terpenuhi meskipun pada musim kemarau.

#TantangnanMenulis30Hari

#TantanganMenulisGurusiana

#TanntanganMenulisHariKe-24