KETIKA KAU BERSUJUD - Tantangan hari ke-62
|1|
lelah sinar matamu menghunjam hulu langit
kepak sayap malaikat kuyup air duka
kala menatap kitab-kitab lakumu
kian dikunyah prasangka
|2|
: tak bermakna? Ah!
kakimu jalan bungkam suitan corona
nafas penuh luka menusuk tubuh malam
dan asa lebih kerap ingkari kelopak matamu
: itu padahal
|3|
tembok-tembok itu telah kehilangan kata
hanya bisa mengutuk bingkai raga
dan kusam telah menjelma jiwa
lebur menyatu bagai batu
: tanpa rasa
|4|
perih hatimu kunci
bagi pintu bertutup nafas bengal
dan jerit ketakutan lolong-lolong anjing
serupa magi menghunjam nyali di kelam malam
.
Mojokerto, 30 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Diksinya bikin ngiri.....
Alhamdulillah. Tapi sebainya nganan aja ibu..
Kereen.....
Alhamdulillah.. Suwun Aba Supriyadi... Semoga sehat selalu...
Bagus sekali puisinya pak...moga sukses selalu
Alhamdulillah. Terima kasih Bunda. Sukses juga buat Njenengan...
Alhamdulillah. Terima kasih Bunda. Sukses juga buat Njenengan...