Setiap surat di dalam Al-Quran merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Menjadi rangkaian indah kalimat mulia mengandung hikmah luar biasa. Membacanya mendatangkan keteduhan jiwa. Melihat setiap hurufnya menyejukkan pandangan mata. Mendengarkannya ketika dibacakan memberi ketenangan batiniah. Emosi yang bergejolak menjadi surut dengan seketika. Ketakutan diri mendadak sirna menyingkirkan kepekatan kegelisahan yang mendera.

Tidak ada kerugian sedikit pun bagi seorang mukmin yang senang membaca Al-Quran. Kerugian hanya bagi yang tidak melazimkan membacanya. Dunia menjadi terasa sempit. Kekerdilan jiwa menyergap tanpa kenal ampun. Kegelisahan memuncak. Hati diliputi ketidaktenangan dalam menjalani kehidupan.

Banyak keutamaan-keutamaan yang sepatutnya diraih seorang mukmin dalam menjalani sisa usia. Membaca Al-Quran merupakan jalan untuk menggapainya. Lazimkanlah untuk membaca Al-Quran dalam keseharian. Ikhlas dan sabarlah ketika membaca kata demi kata. Suatu ketika nanti, Al-Quran akan datang menjadi penolong bagi pembacanya. Seperti yang digambarkan dalam hadis berikut ini :

“Dari Abu Umamah Al-Bahili ra., dia berkata,”Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,”Bacalah Al-Quran, karena pada hari kiamat, ia akan datang sebagai pemberi syafaat bagi orang yang membacanya. Bacalah zahrāwain (dua surat yang bercahaya), yaitu Al-Baqarah dan Ali ‘Imran, karena pada hari kiamat, keduanya akan datang bagaikan kumpulan awan, atau dua buah naungan, atau dua kawanan burung yang berbaris-baris. Kedua surat itu akan membela pembacanya. Bacalah surat Al-Baqarah, karena mengambilnya dapat mendatangkan keberkahan dan meninggalkannya dapat menyebabkan penyesalan. Bathalah pun tidak akan mampu melawannya.” Mu’awiyah berkata,”Telah sampai kabar kepadaku bahwa yang dimaksud dengan kata al-bathalah adalah para tukang sihir.” (HR. Muslim, Terjemah Muntakhab Ahadits : 284 )

Tidak ada perlindungan yang terbaik melainkan hanya Allah SWT. Raih dan masuklah dalam benteng tersebut dengan keutamaan membaca Al-Quran. Hidup menjadi mudah untuk dijalani. Jiwa-jiwa gersang kembali disegarkan. Keragu-raguan berubah menjadi keoptimisan. Dunia semakin mudah dijalani. Kebahagiaan akhirat menjadi kado terindah sebagai puncak keberhasilan menjalani kehidupan. Sungguh, janji Allah SWT dan Rasulullah SAW tidak pernah mengkhianati seorang mukmin.