Agus Salim Batubara

Guru Sejarah Indonesia di SMA DHARMA PATRA Pangkalan Berandan. Alumnus Sagusabu Langkat 2019. Dilahirkan pada 17 Agustus 1976. Mewujudkan mimpi mendokumentasika...

Selengkapnya
Navigasi Web

Cara Hidup di Akhir Zaman (Hari ke-113 dari 365 hari)

Sungguh beruntung para sahabat yang hidup berdampingan dengan Rasulullah SAW. Ikut bahu membahu berjuang menegakkan perintah kebaikan dan mencegah keburukan. Terlibat penuh dalam setiap peperangan yang terjadi. Bercengkrama dengan penuh kasih sayang. Setiap persoalan hidup selalu mendapat pencerahan dan jalan keluar. Pada puncaknya, jaminan masuk ke surga menjadi berkah luar biasa.

Bagaimana dengan umat Islam yang hidup di akhir zaman? Masa yang penuh fitnah kehidupan. Datangnya silih berganti laksana ombak menggerus tepian pantai. Pertumpahan darah lebih mudah terjadi hanya karena persoalan sepele. Perselisihan yang berujung perdebatan dengan emosi memuncak bukanlah hal baru saat ini. Hujat menghujat sesama muslim menjadi tontonan murah meriah di layar televisi. Berkata benar menjadi sesuatu yang tidak disukai. Perbedaan antara kebenaran dengan kemungkaran menjadi sangat tipis. Mencegah kemungkaran dikatakan melanggar hak asasi. Begitulah yang terjadi.

Orang beriman tidak perlu berkecil hati. Apalagi diliputi kekhawatiran tingkat tinggi. Kondisi seperti saat ini sudah lebih awal diberitahukan Rasulullah SAW kepada para sahabat yang mulia. Tidak hanya itu, ternyata cara menghadapi situasi dan keadaan yang serba tidak menentu juga diberikan oleh Rasulullah SAW. Seperti yang diutarakan melalui hadis berikut ini :

Dari ‘Irbadh bin Sariyah ra., dia berkata,”Suatu ketika Rasulullah SAW menasihati kami dengan nasihat yang sangat menyentuh, sehingga air mata meleleh dan hati pun bergetar karenanya. Lalu seseorang berkata,”Ini seperti nasihat orang yang akan berpisah. Apakah yang engkau nasihatkan kepada kami, wahai Rasulullah?” Rasulullah SAW bersabda,”Aku berpesan kepada kalian, untuk bertaqwa kepada Allah, serta selalu mau mendengarkan dan taat, meskipun terhadap seorang hamba dari Habasyah. Sesungguhnya orang yang masih hidup di antara kalian kelak akan melihat banyak perselisihan. Waspadalah kalian terhadap perkara-perkara yang diada-adakan, karena ia merupakan kesesatan. Barang siapa di antara kalian menjumpainya, hendaklah dia berpegang teguh pada sunahku dan sunah Khulafaur-Rasyidin yang mendapat petunjuk. Gigitlah sunah itu dengan geraham.” (HR. Tirmizi)

Berdasarkan hadis di atas, cara menyikapi akhir zaman bagi seorang mukmin sebagai berikut : (1) Bertaqwa kepada Allah, (2) Senang mendengarkan nasihat dan melaksanakannya, (3) Waspada dan berhati-hati terhadap hal-hal yang sebelumnya belum ada, (4) Berpegang teguh kepada sunah Rasulullah SAW dan sunah Khulafaur-Rasyidin, dan (5) Bersungguh-sungguh melaksanakan sunah-sunah tersebut.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap paparannya pak Agus, terima kasih sudah berbagi ilmu.. Sukses selalu dan salam hormat

27 May
Balas

Alhamdulillah. Barakallah. Terima kasih, Bu. Saya doakan Ibu beserta keluarga tercinta dilindungi Allah SWT. Amin. Amin. Amin. Salam hormat dari Pangkalan Berandan.

28 May

Trims pencerahannya Pak

27 May
Balas

Alhamdulillah. Barakallah. Terima kasih, Mbak. Salam kenal dari Pangkalan Berandan.

28 May



search

New Post