Agus Salim Batubara

Guru Sejarah Indonesia di SMA DHARMA PATRA Pangkalan Berandan. Alumnus Sagusabu Langkat 2019. Dilahirkan pada 17 Agustus 1976. Mewujudkan mimpi mendokumentasika...

Selengkapnya
Navigasi Web

Ketika Malaikat Berkunjung (Hari ke-120 dari 365 hari)

Membaca Al-Quran. Aktifitas ibadah bersifat qauliyah. Memiliki banyak keutamaan sebagaimana yang dijanjikan Rasulullah SAW. Keberkahan hidup menjadi mudah untuk diperoleh. Ketenangan jiwa bukanlah hal yang sulit didapatkan. Masalah pahala? Tak usah ditanya lagi. Tidak perlu diragukan. Semua hal yang terkait dengan keutamaan Al-Quran telah mencakup bagian dunia dan akhirat. Menembus batas dan ruang tidak bertepi. Sesuatu yang sulit terjadi menjadi kenyataan tak terbantahkan. Mengalahkan logika. Meneguhkan keimanan di dalam dada. Persis seperti untaian kisah mulia yang terdapat dalam hadis berikut ini :

“Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra., bahwasanya pada suatu malam, ketika Usaid bin Hudhair ra., membaca Al-Quran di tempat kudanya ditambatkan, tiba-tiba kudanya melompat-lompat. Dia pun melanjutkan bacaannya, lalu kudanya melompat-lompat lagi. Dia melanjutkan bacaanya, dan kudanya pun melompat-lompat lagi. Usaid berkata,”Aku khawatir kalau kudaku itu menginjak Yahya. Aku pun bergegas menuju ke tempat kuda itu. Ternyata ada semacam naungan di atas kepalaku. Di dalam naungan itu ada semacam lampu-lampu. Naungan itu naik ke angkasa sehingga aku tidak melihatnya lagi. Pagi harinya, aku menghadap Rasulullah SAW dan berkata,”Wahai Rasulullah! Tadi malam, ketika aku membaca Al-Quran di tengah malam, di tempat kudaku ditambatkan, tiba-tiba kudaku melompat-lompat.” Rasulullah SAW bersabda,”Bacalah lagi, hai Ibnu Hudhair!” Usaid berkata,”Lalu aku membacanya dan kuda itu pun melompat-lompat lagi.” Rasulullah SAW bersabda,”Bacalah lagi, hai Ibnu Hudhair!” Usaid berkata,”Lalu aku membacanya. Kemudian kuda itu melompat-lompat lagi.” Rasulullah SAW bersabda,”Bacalah lagi, hai Ibnu Hudhair!” Usaid berkata,”Aku pun berhenti membaca. Yahya berada di dekat kuda itu. Aku khawatir kuda itu akan menginjaknya. Lalu aku melihat semacam naungan, yang di dalamnya terdapat semacam lampu-lampu. Naungan itu naik ke angkasa sehingga aku tidak bisa melihatnya lagi.” Rasulullah SAW pun bersabda,”Itu adalah para malaikat. Mereka mendengarkanmu. Seandainya kamu terus membacanya, maka mereka akan bisa dilihat orang-orang, dan tidak tersembunyi lagi dari mereka.” (HR. Muslim, Terjemah Muntakhab Ahadits : 275-276)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terimakasih pencerahannya, sukses selalu

03 Jun
Balas

Alhamdulillah. Barakallah. Amin. Amin. Amin. Salam kenal dari Pangkalan Berandan.

04 Jun

Subhanallah...indahnya

03 Jun
Balas

Alhamdulillah. Barakallah. Terima kasih, Bu. Salam kenal dari Pangkalan Berandan.

03 Jun



search

New Post