Agussalim

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

MALAPETAKA peran guru tidak dibutuhkan lagi

Pertanyaan yang timbul “Apakah peran guru masih dibutuhkan dalam proses pembelajaran?, sebelum menjawab pertanyaan ini, kita akan lihat perkembangan yang terjadi saat ini, pertama, siswa sudah bisa belajar dari berbagai sumber yang begitu mudah mereka dapatkan, kedua siswa disajikan dengan sumber belajar yang begitu luas hingga siswa bisa belajar mandiri baik itu sumber yang meraka dapatkan dari internet, televisi, sosial media dan lain sebagainya.

Jika melihat fenomena tersebut, pertanyaan yang sama, apakah peran guru masih dibutuhkan dalam proses pembelajaran? Kita lihat realita dilapangan kebanyakan guru dikelas hanya sekedar mengajar menyampaikan materi pelajaran. Jika keadaan akan terus begini, besar kemungkinan kita akan dapat menjawab pertanyaan tersebut diatas dan jawabannya adalah peran guru tidak dibutuhkan lagi.

Diera serba digital ini, untuk mencari informasi yang siswa butuhkan tinggal klik pada situs pencarian baik itu google, youtube dan lain sebagainya, langsung terbuka dengan memuat berbagai informasi yang tidak terbatas. Begitu juga siswa semakin dimanjakan dengan berbagai soal yang tersedia baik di smartphone atau pc ada yang offline atau online, tidak mengenal tempat dimana saja mereka berada bisa mengakses informasi yang dibutuhkan, Pertanyaan kembali muncul Apakah peran guru masih dibutuhkan dalam proses pembelajaran?.

Ditahun 2018 silam, menteri pendidikan dalam pidatonya pernah menyebutkan bahwa peran guru sebagai pendidik tidak tergantikan oleh kemajuan teknologi. Masih kata beliau bahwa tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan. melatih, menilai dan mengevaluasi setiap peserta didiknya. Namun semua itu juga sudah bisa tergantikan oleh media pembelajaran yang berkembang di era digital sekarang ini. Pertanyaan yang masih berkecamuk dalam pikiran kita Apakah peran guru masih dibutuhkan dalam proses pembelajaran?

Kita dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang timbul diatas yaitu peran guru masih sangat dibutuhkan. Dan yang perlu diperhatikan bahwa guru hadir didepan siswanya bukan hanya sekedar mengajar untuk menyampaikan materi pelajaran. Seorang penulis yang bernama William Arthur Ward pernah berkata Guru yang rata-rata bisa bercerita, guru yang baik bisa menjabarkan materi dengan baik, guru yang superior dapat mendemontrasikan materi dengan baik, namun guru yang luar biasa hebat itu dapat menginspirasi murid-muridnya sehingga mereka terus berkembang dengan sendirinya.

Menginspirasi, kata yang sering kita dengar. Inilah peran penting guru di era digital dapat hadir untuk bisa menginspirasi siswa-siswanya. Guru menjadi sosok yang layak menjadi panutan dan diteladani dalam segala aspek kehidupan, selalu hadir untuk memberi semangat, motivasi dan kalimat-kalimat positif untuk siswa-siswanya agar terus berkembang.

Guru harus terus memberikan inspirasi demi inspirasi agar siswanya terdorong dalam memunculkan ide, gagasan, nilai hingga kreatifitas yang positif. Bahkan dalam islam sosok guru dalah seorang pengemban tugas suci, misi kenabian yaitu membimbing dan mengarahkan siswanya menuju jalan Allah SWT.

Terdapat beberapa contoh sosok guru itu harus menjadi tauladan bagi siswa-siswanya, diantaranya : bersikap sabar dan ramah, jujur dan apa adanya, harus bersemangat dalam kondisi apapun, tidak perlu memikirkan masalah luar sekolah ketika sedang berada ditengah-tengah siswanya dan lain sebagainya.

Pembentukan karakter yang membudaya yang menjadi kebiasaan tanpa adanya paksaan, diulang dan terus diulang dalam mengajak siswa untuk terus berbuat kebajikan, ingatlah bahwa guru adalah inspirasi.

Jika ingin peran guru masih dibutuhkan jadikanlah guru sebagai inspirasi jadikanlah guru sebagai model (uswatun hasanah) bagi peserta didiknya dan teruslah tingkatkan profesionalitas karena ini merupakan syarat utama menjadikan siswa lebih berkualitas dan berkarakter.

Duhai Guru dimanapun engkau berada saat ini, engkau tak seperti matahari yang selalu menerangi bumi disetiap waktu, tapi engkau seperti cahaya bulan yang jika motivasi belajar siswa redup, maka engkaulah yang meneranginya hingga mereka kembali lagi belajar dan belajar hingga akhirnya sukses.

Pada akhir tulisan ini, saya ingin sampaikan salam buat seluruh guru yang telah mendharma bhaktikan dirinya demi mewujudkan generasi penerus yang berkualitas baik dari segi ilmu dan juga memiliki karakter yang mulia.

Agussalim nama pena dari Agussalim, S.Pd.I, guru MIN 19 Aceh Timur. Pria kelahiran Peureulak, 1 Agustus 1977, menyukai tulis menulis sejak SMA, Mari bersilaturahmi dengan add Facebook : Agussalim

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post