Medot Tresno
Dalam kultur Jawa terdapat satu peristiwa yang dikenal dengan istilah medot tresno. Ungkapan ini secara sederhana dapat diartikan saat seeorang memutus tali kasih dengan seseorang sebelum meninggal dunia.
Kondisi seperti ini biasanya terjadi pada seseorang yang menderita sakit berkepanjangan. Dalam situasi tertentu, tetiba ia mengalami progres yang luar biasa dengan penyakitnya. Hal-hal yang semula tidak bisa dilakukan, tetiba bisa dia lakukan. Keadaan semacam ini biasanya memunculkan harapan baru bagi keluarga.
Demikian pula yang dialami almarhumah ibu AninYudoyono. Beberapa hari yang lalu, beliau sudah dapat menikmati udara segar dengan keluarga. Wajahnya terlihat sumringah menikmati suasana saat itu. Demikian pula rona cerah nampak pada diri pak SBY. Pendek kata semua nampak melihat harapan baru. Namun ternyata, kondisi tersebut seakan bentuk pamitan ibu Ani pada segenap keluarga. Karena tadi siang pukul 11.30 WIB beliau harus menghadap sang Pencipta.
Sekali lagi, ajal adalah hak prerogatif Allah SWT. Selamat jalan ibu Ani Yudhoyono. Semoga ibu mendapat tempat terbaik, diterima segala amalannya dan diampuni segala dosanya. Aamiin yaa robbal 'alamiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar