(Rencana Tak Terduga)

Nge-bolang saat liburan, tentu jad dambaan siapa pun. Soalnya enakan yang beginian, dari pada cuma duduk bengong di rumah, apalagi sudah terlanjur ambil cuti. Rugi, dong, cuti hanya di rumah doang.

Acara nge-bolang ini sebenarnya terjadi tanpa disengaja. Bermula dari obrolan Bu Emi dan teman-teman saat acara Fasda Yogya kemarin, itu pun hanya via chat WA. Ajaib, kan? Intinya Bu Emi dan kawan-kawan pingin lihat langsung sawah tadi. Kemudian mereka minta informasi penginapan di Magelang. Itu, thok!

Mungkin dah berjodoh kali. Saat saya tawarkan untuk nginap di rumah yang kebetulan hanya ada saya dan Ibu Negara, eh Bu Emi dan kawan-kawan setuju. Semula 5 orang yang akan menginap. Saat itu saya janjikan mengantar ke obyek yang akan dikunjungi. Bukannya pamer, di Magelang banyak sekai obyek-obyek keren menewen yang dijamin bikin kesengsem siapa pun.

Akhirnya rembugan pun deal. Selepas acara Fasda Yogya, hari Rabu saya dan teman-teman dari DKI langsung meluncur ke Magelang. Tapi, pas hari H, 2 orang mundur. Sehingga tinggal Bu Emi, Bu Erni, dan Bu Maria. Nah, karena hanya bertiga saya gunakan Agya kesayangan untuk kami gunakan ke Magelang.

Saat di perjalanan, saya sendiri heran. Dengan Bu Emi, Bu Erni, dan Bu Maria, saya kenal pun tidak terlalu akrab. Hanya sesekali berbalas komentar di MGI. Di acara Fasda Yogya pun biasa saja. Tapi kenapa langsung klop. Nah, inilah hebatnya tali silaturahmi yang ada dalam MGI. Di sini semua orang bersaudara. Bahkan istri saya pun langsung akrab dengan ketiganya. Ajaib, benar-benar ajaib.

Perjalanan Yogya – Magelang enggak lama. Kalau lalu-lintas lancar, paling satu jam saja. Tapi sore itu lalu lintas agak ramai, sehingga jarak tempuh itu kami capai dalam 1,5 jam perjalanan.

To be continued!

Lembah Tidar, 25 Desember 2022