Agus Siswanto

Alumni D 3 Pendidikan Sejarah IKIPN Yogyakarta tahun 1988, pernah mengajar di Baucau Timor Timur (1989 - 1999). Kini mengajar di SMAN 5 Magelang, hobby olah rag...

Selengkapnya
Navigasi Web

Pak Fajar Namanya

Ya, namanya Pak Fajar. Saya mengenalnya sekitar 2 tahun yang lalu. Perkenalannya pun sebenarnya secara tak sengaja. Saat itu salah seorang yang mengenalkannya saat kami bertemu di sebuah tempat. Sejak itu paling tidak sebulan sekali saya pasti bertemu dengannya.

Pertanyaan muncul, seberapa pentingnya sih Pak Fajar? Sehingga setiap bulan saya harus menemuinya. Apakah dia pejabat? No. Pertemuan terjadi setiap badan ini terasa lelah dan penat akibat banyaknya aktivitas. Yah, Pak Fajar adalah tukang pijat langganan saya. Sehingga apabila gejala letih, lesu, loyo dan kurang tenaga hanya ke sanalah tempatnya. Setelah dari situ, badan segar seperti HP baru saja di-charge.

Bagi saya dia adalah sosok yang luar biasa. Hal ini terungkap dalam setiap obrolan yang terjalin saat dia memijat. Di usia yang ke 52 tahun, kedua anaknya sudah bisa mandiri. Yang sulung, laki-laki menjadi guru sekaligus guru les privat musik. Sedangkan yang kedua baru saja lulus dari Tehnik Sipil di sebuah PTN ternama di Semarang, dan yang kedua perempuan. Sekarang sudah bekerja di sebuah perusahaan di Yogya.

Prestasi yang luar biasa dan bisa jadi menginspirasi. Pak Fajar sendiri adalah pemijat tuna netra. Keahliannya memijat ini yang menjadi alat untuk menyelesaikan studi anak-anaknya, di samping memenuhi kehidupannya sehari-hari. Ternyata perjalanan yang dilaluinya dapat berjalan dengan lancar, study anak-anaknya dapat selesai tepat pada waktunya. Mereka sudah bekerja semua, dan pak Fajar sendiri tinggal memikirkan kehidupannya dengan sang istri.

Satu hal yang patut saya catat, dia memandang bahwa pendidikan adalah sebuah investasi. Ibarat seorang petani, masa mengolah tanah dan memelihara tanaman telah dilaluinya. Jerih payah selama puluhan tahun membiayai sekolah serta bangunan jalinan dalam keluarga yang harmonis ternyata berbuah manis. Keterbatasan fisik ternyata bukan halangan. Semangat dan visi ke depan yang dimiliki lebih tajam menuntunnnya melebihi sebagian orang yang dikaruniai penglihatan normal.

Hari ini saya ketemu dia lagi. Penat badan ini membawa saya menemuinya. Satu hal yang membuat saya krasan selalu ada pelayanan khusus buat saya. Bagaimana tidak khusus, dua jam penuh dia memijat badan saya. Semua ini karena anak keduannya yang sekarang menjadi Sarjana Tehnik adalah murid saya dahulu. Dikatakannya ini sebagai balas budinya. Sungguh luar biasa!

Magelang, 25 Juli 2020.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Selamat dah buat pak fajar...keren mas

26 Jul
Balas

Wow Bang Iqbal.

28 Jul

Masyaallah nyaman sekali ya pak dapat pelayanan khusus

25 Jul
Balas

Pasti dong!

25 Jul

Kerennn..Selamat utk Pak Fajar..Sukses selalu

25 Jul
Balas

Nanti saya sampaikan.

25 Jul

mantap pak... rejeki mang ga kmn. Sya follow ya pak

03 Aug
Balas

Wah, tentu tangan pak fajar pegel gak pak,,semangat pak fajar...

26 Jul
Balas

Kerren pak...ceritanya sukses sy follow bpk..

29 Jul
Balas



search

New Post