Agus Siswanto

Alumni D 3 Pendidikan Sejarah IKIPN Yogyakarta tahun 1988, pernah mengajar di Baucau Timor Timur (1989 - 1999). Kini mengajar di SMAN 5 Magelang, hobby olah rag...

Selengkapnya
Navigasi Web
Perlukah Kita Menengok Tulisan Kita

Perlukah Kita Menengok Tulisan Kita

Pada bebrapa tulisan yang muncul di Gurusiana, tidak jarang kita temukan komentar yang tidak berbalas. Bahkan terkadang sampai 2 hingga 3 komentar di bawah tulisan, namun siempunya tulisan belum juga menanggapinya. Hal ini biasanya terjadi pada para Gurusianer Baru. Sehingga tak jarang membuat baper pada para Gurusianer yang memberikan komentar, dan prasangka macam-macampun bermunculan.

Sebenarnya perlu tidak sih kita menengok tulisan kita? Kalau menurut saya pribadi amat sangat perlu sekali. Karena dibalik langkah tersebut banyak hal yang bisa kita dapatkan. Selain terjalinnya tali silaturahmi juga dapat menjadi bahan evaluasi bagi tulisan yang kita unggah. Secara manusiawi, seorang penulis akan merasa puas jika banyak yang membaca tulisan yang ia buat. Apalagi jika ada beberapa yang menyempatkan meninggalkan jejak berupa sepatah dua patah komentar. Dan jika komentar tersebut berupa masukkan, hal ini sangat berguna. Karena akan membuat semakin meningkatnya tulisan yang kita buat berikutnya. Dengan catatan dilarang alergi dengan kritik maupun masukkan.

Dalam analisa saya kemungkinan besar beberapa Gurusianer Baru belum tahu cara untuk menengok tulisan yang ia buat. Sehingga tulisan yang terpampang tidak terpantau progressnya. Dari beberapa tulisan yang prnah mengulas hal ini, perlu diketahui cara untuk mengetahui berapa banyak orang yang membaca tulisan kita.

Kita dapat menggunaan MENU yang terpampang pada kiri atas laman Gurusiana Setelah kita klik, maka kita klik kembali pada Manajemen Artikel. Maka disana akan tersaji koleksi tulisan kita, sekaligus berapa banyak pembaca pada tulisan tersebut Jika kita ingin mengetahui berapa komentar yang masuk, dapat kita lakukan dengan melakukan klik pada foto profil kita. Disana akan terpampang berapa komentar yang telah masuk.

Nah, dengan langkah tersebut maka silaturahmi kita akan dapat terjalin dengan baik. Sedang yang juga tak kalah penting, daoat menjadi bahan koreksi dan motivasi dalam aktivitas menulis kita di Gurusiana.

Semoga bermanfaat!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

tengok-tengok ada tamu. Perlu dijamu. Yang kunjung berarti ada perhatian. Ok pak.

13 Sep
Balas

Iya, pilih teh apa kopi pak?

13 Sep

Betul, Pak. Perlu sekali menengok tulisan yang telah diunggah. Selain untuk membalas komentar (jika ada) juga untuk mengecek tulisan siapa tahu ada yang perlu disunting. O ya, yang benar "masukan" bukan "masukkan", Pak. Kata "masukkan" akan benar jika misalnya kalimatnya, "Tolong masukkan mobil ke garasi, Mas."

13 Sep
Balas

Terima kasih pak Edi atas koreksinya. Sugeng leyeh-leyeh sinambi ngunjuk nopo mawon.

13 Sep

Pak Agus Siswanto tidak baper kan komentarnya tidak dibalas? He...he....saya selalu berupaya balas walau tidak saat itu juga. Membalas komentar bagi saya sepaket dengan membaca dan memberikan komentar balik pada gurusianer yang memberikan komentar. Terima kasih atas tulisannya yang sudah mengingatkan dan informatif. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah

13 Sep
Balas

He...he...bisa saja mas Mulya. Kita kan sama-sama Gurusiana lovers.

13 Sep

Seruju sekali Pak Mulya, silaturahmi terjalin, ada bahagia dan penyemangat diri. Sukses selalu dan barakallahu fiik

13 Sep
Balas

Ups, salah Pak Agus maksudnya. Maaf Pak Agus

13 Sep

Salah itu manusiawi Bun. He...he... Barakallahu fiik

13 Sep



search

New Post