Mengikuti kegiatan Fasda MGI di Yogya tahun ini, enggak ada ruginya. Pertemuan dengan sesama warga MGI satu bulan yang lalu, seakan saling melengkapi. Karena ada yang kemarin belum sempat bertemu, hari ini bisa bertemu.

Kali ini warga MGI yang bisa saya temukan ya, Bu Maria. Dia sosok yang luar biasa, energik and ramah banget. Beruntung bertemu degan dia. Cara bergaulnya, top banget.

Satu ketika, malam habis sesi kegiatan dia ngajak ke Malioboro. Yang diajak, selain saya adakah Pak Gik, Bu Lastri, dan Bu Khariratus. Saya sebetulnya enggak mau, masalahnya besok malam pun kami ke sana. Alasan kedua, saat itu sudah jam 10 malam.

Eh, Bu Maria ngeyel, sehingga kami pun berangkat. Sebagai orang yang sering ke Jogja, otomatis saya menjadi pemandu teman-teman ini.

Benar juga, begitu sampai di lokasi, bak super model Bu Maria mulai berpose di sana sini. Waduh, heboh banget gayanya. Untung saja sekarang sudah zaman gawai. Seandainya masih zaman film, enggak tahu berapa rol film yang dihabiskan. Belum lagi giliran harus cuci dan cetak film. Bisa bangkrut!

Setelah sesi foto di Malioboro habis, eh belum puas. Kami pun pindah lokasi ke Tugu Jogja. Sayang di Tugu Jogja tidak seleluasa di Malioboro, sebab kami tidak boleh foto di tengah. Ahirnya hanya bisa foto dari pinggir.

Rampung semuanya, baru kami pulang. Ternyata sampai di penginapan sudah jam setengah satu. Berarti kami pergi lama banget, berangkat hari Senin, pulang hari Selasa. Kok, bisa, ya? Ya, bisa saja dengan pulang jam setengah satu, kan udah ganti hari.

Lembah Tidar, 21 Desember 2022