Agus Suganda

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
BAGAIKAN ISTRI DARI SURGA

BAGAIKAN ISTRI DARI SURGA

Sejak subuh hujan turun di sebuah wilaya,Bukit Permata Cilame. Sebuah komplek perumahan sederhana yang berada di kaki Gunung Burangrang, Jawa Barat.

Gemericiknya suara hujan menimpa genting dan dedaunan bagaikan lantunan musik pagi yang indah.Semilirnya angin pegunungan menambah dingin nya pagi yang membuat sebagian orang enggan beranjak dari tempat tidurnya dan lebih betah berselimut sampai pagi menjelang.

Seorang laki-laki paruh baya,bernama Hilman, berusaha membuka matanya yang masih menahan rasa kantuknya. Semalaman dia, tidak bisa tidur lelap karena batuknya yang hampir sudah satu bulan mengganggu tidurnya. Baru menjelang subuh, dia bisa tidur agak lelap,sehingga dia bangun sedikit siang. Dia tidak sempat bangun malam untuk melaksanakan sholat Tahajud yang biasanya ia laksanakan.

”Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setalah dimatikan, dan kepa Allah tempat kembali,” Hilman mulai membuka matanya dan membaca doa.Kemudian dia melihat jam yang menempel di tembok kamar tidurnya.Dia sangat terkejut ternyata waktu sudah menujukkan jam 05.10 pagi.

“Astaghfirullohal adzim, sayang... bangun..,kita kesiangan.” Hilman pelan-pelan membangunkan istrinya yang masih tertidur nyenyak.

“Uuuh..sudah subuh Papah sayang?” Jawab istrinya sambail menggeliat.

“Sudah sayang, Papah mandi duluan ya?” Jawab Hilman sambil menyambar handuk yang tergantung. Tidak lupa dia mengontakkan stop kontak yang menghubungkan aliran listrik ke mesin pemanas air.

“Sayang, ayo cepat wudu, papah sudah mandinya”, Hilman mengingatkan istrinya. Dia biasanya mandi agak siang,karena dia mengajar di siang hari.Istrinya,yang bernama Sulastri, mengajar di sebuah SMP Negeri yang tidak jauh dari rumahnya. Karena belum cukup ruangan, sekolah tersebut dibagi dua rombongan belajar, pagi dan siang.

Setelah melaksanakan sholat subuh berjamaah biasanya dilanjutkan dengan berdoa dan membaca beberapa ayat Qur’an. Terkadang setelah selesai membaca Al-Qur’an,Hilman menyempatkan sedikit nasihat pada istrinya.Sepert hari itu,kebetulan hari itu sabtu, sepasang suami istri itu tidak berangkat kerja.Hilman memberi menasihat istrinya.

“Sayang,umur kita sudah tidak muda lagi. Papah sebentar lagi pensiun.” Hilman mulai membuka pembicaraan.

“Hehehe..semua orang juga tahu sayang. Memangnya kenapa.” Sulastri menjawab dengan sedikit manja dan bercanda.

“Walaupun mati pasangannya bukan tua ataupun sakit, tetapi berpasangan dengan hidup, kita harus selalu siap-siap mengumpulkan bekal menghadap sang pencipta.” Hilman meneruskan nasihatnya.

“Insya Allah sayang,bukankah Papah sering mengatakan bahwa umur manusia itu rahasia Allah. Itu berlaku untuk semua mahluknya yang ada di bumi ini. Datangnya bisa kapan saja.”

“Betul sekali sayang. Mati itu tidak mengenal status sosial dan kondisi fisiknya,kaya-miskin,pejabat-rakyat,tua-muda, bisa saja tiba-tiba mati.” Hilman menambah penjelasan Istrinya.

“Ibu masih ingat ketika Papah tausiah di Masjid Taklim beberapa minggu yang lalu. Dalam ayat suci Al-Qur’an surat Yunus: ayat 49 yang artinya: Tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya, mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” Sulastri menambahkan penjelasan yang dikatakan suaminya.

“Alhamdulillah ya Allah, Engkau betul-betul telah mengirimkan seoarang istri dari surgamu untuk mendampingi ku di sisa umur hidupku ini.” Hilman mengangkat tangannya lalu mengusapkan ke mukanya.

“Alhamdulillah Ya Allah, Engkau juga telah mengirimkan seorang suami buat hamba yang bisa dijadikan Imam dalam hidup dan kehidupan ku di dunia ini untuk menuju surga Mu.” Sulastri juga mengangkat kedua tangannya sebagai tanda syukur yang telah diberikan kepadanya.

“Jazakallohu khoiro,sayang.Papah betul-betul sosok imam yang menjaga keluarganya dari api neraka. Ibu sangat bersyukur mempunyai suami seperti Papah. I love you so much Papah sayang”, Sulastri merangkul suaminya.

“Sayang,tapi maafkan Papah ya,” tiba-tiba Hilman membalas rangkulan istrinya,sambil terdengar suaranya agak parau.

“Ada ada apa sayang, kok seperti yang sedih,” Sulastri bertanya penuh keheranan.

“Maaf selama ini Papah belum bisa membahagiakan Ibu seperti orang lain.” Hilman berkata meminta maaf terhadap istrinya yang selama ini tidak pernah sekalipun menuntut kehidupan seperti orang lain.

No worries darling, take it easy .” Canda Sulatri sambil tersenyum menjawab dalam Bahasa Inggris. Lalu dia menambahkan lagi perkataannya.

“Mungkin Papah masih ingat pernah menerima kiriman pesan dari bu Idayu, seoarang pengawas dari Jawa Timur.” Sulastri mengingatkan suaminya.

“Innaalillahi wainna ilaihi roojiuun. Aduh,lupa yang mana ya say?” Hilman memegang kepalanya. Dia agak lupa pesan yang istrinya itu.

“Hehe, ternyata Papah sudah mulai pelupa ya. Itu yang dikirim lewat WA. Membahas tentang makna kebahagiaan itu” Sulastri mengingatkan suaminya.

“Oh iya sekarang Papah ingat. Kalau tidak salah dikatakan bahw jika kekayaan bisa membuat orang bahagia, tentunya Adolf Merckle, orang terkaya dari jerman, tidak akan menabrakkan badannya ke kereta api.” Hilman mulai menjelaskan makna kebahagian.

“Sebentar sayang, ibu mau mencoba mengingat kembali apa yang diposting Ibu Idayu yang lainnya tentang kebagaian.” Sulastri menyela pembicaraan suaminya.

“Dengan senang hati Tuan Putri,” Hilman bercanda.

“Jika ketenaran bisa membuat orang bahagia, tentunya Michael Jackson, penyanyi terkenal di USA, tidak akan meminum obat tidur hingga overdosis.” Sulastri mengatakan apa yang dia ingat.

“Subhanalloh, ibu keren banget daya ingatnya.” Hilman memuji istrinya.

“Alhamdulillah jazakallohu khoiro. Tapi ada satu lagi sayang.Jika kekuasaan bisa membuat orang bahagia, tentunya G. Vargas, presiden Brazil, tidak akan menembak jantungnya.” Sulastri menambahkannya.

“Amiin, luar biasa..Ibu bisa menggantikan Mamah Dedeh siaran di Indosiar kalau dia sedang sakit.Hehe..” Hilman menggoda istrinya.

“Ah Papah..jadi malu.. Tapi masih ada sayang.Jika kecantikan bisa membuat orang bahagia, tentunya Marilyn Monroe, artis cantik dari USA, tidak akan meminum alkohol dan obat depresi hingga overdosis.” Sulastri menambahkan lagi makana kebahagiaan.

“Jadi kesimpulannya?” Hilman bertanya dengan maksud ingin mengetahui sejauh mana istrinya memahami tentang makna kebahagiaan.

“Ternyata, bahagia atau tidaknya hidup seseorang itu, bukan ditentukan oleh seberapa kayanya, tenarnya, cantiknya, kuasanya, sehatnya atau sesukses apapun hidupnya, ya say?”. Hilman menyela.

“Ya sayang betul sekali.Jadi Papah jangan merasa kecewa karena kita belum kaya seperti orang lain.Berdasarkan postingan bu Idayu bahwa yang bisa membuat seseorang bahagia itu adalah sikap hati orang itu sendiri, maukah Ia mensyukuri semua yang sudah dimilikinya dalam segala hal.” Sulastri menenagkan hati suaminya yang sepertinya mera bersalah dan kecewa.

“Kalau kebahagiaan bisa dibeli, pasti orang-orang kaya akan membeli kebahagiaan itu dan kita akan sulit mendapatkan kebahagiaan karena sudah diborong oleh mereka.” Hilman menyela pembicaraan istrinya.

“Pasti itu sayang, kalau kebahagiaan itu ada di suatu tempat, pasti belahan lain di bumi ini akan kosong karena semua orang akan ke sana berkumpul di mana kebahagiaan itu berada. Betul tidak?”. Tanya Sulastri.

“Untungnya kebahagiaan itu berada di dalam hati setiap manusia. Jadi kita tidak perlu membeli atau pergi mencari susah payah kebahagiaan itu.” Sulastri mengakhiri penjelasannya.” Sulastri menambahkannya.

“Alhamdulillah, ibu sudah sangat faham sekali dengan hakikat kebahagiaan itu. Jadi apa yang kita perlukan untuk mencapai kebahagiaan itu? Tanya Hilman yang semakin bangga mendengarkan kefahaman istrinya tentang hakikat kebahagiaan.

“Yang kita perlukan adalah hati yang bersih dan ikhlas serta pikiran yang jernih, maka kita bisa merasakan bahagia itu kapan pun, di manapun dan dengan kondisi apapun.” Jawab Sulastri.

Semakin asyik pembicaraan mereka, sampai tidak terasa sudah menujukkan jam 07:15.

"Wah..sudah cukup pagi ya..masih ada yang ingin disampaikan?”.Tanya Hilman.

“Hehe..seperti nara sumber ya Pah... Ada quotes yang disampaikan bu Idayu ,Kebahagiaan Itu Milik Orang-Orang Yang Pandai Bersyukur. Jika Kamu Tidak Memiliki Apa Yang Kamu Sukai, Maka Sukailah Apa Yang Kamu Miliki Saat Ini.", Sulastri mengakhiri pembahasan masalah makna kebahagiaan.

“Alhamdulillah jazakillahu khoiro sayang, ibu betul-betul seperti istri dari surga. Mudah-mudahan kita bisa berkumpul lagi kelak di surga Firdaus bersama Nabi Muhammad Solallohu alaihi wasallam.” Hilman memegang erat kedua tangan istrinya.

“Aamiin ya Allah ya Robbal Alamiin.” Sulastri mengamini doa suaminya.

---------------------------------------------------------------------------------------------------Mudah-mudahan ada manfaatnya bagi para kita semua.

Isi cerita diilhami oleh postingan WA sahabat baruku yang hebat,Ibu Idayu. Seorang pengawas dari Jawa Timur yang bertemu di Sheraton Media Hotel & Towers Jakarta ketika kegiatan Loka Karya Penulisan Karya Kreatif Bagi Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah.

Terima kasih ibu Idayu yang hebat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sabar dalam bertugas dan mengabdi. Dahsyat

11 May
Balas

Suatu kehormatan mendapat komen dari penulis besar seperti Bp.Leck...Terima Kasih atas motivasi nya..Insya Allah pa. Ini tulisan ke 4 setelah buku di Sheraton Media Hotel n Tower. Mohon bimbingannya pa

11 May

Awesome... Ide ceritanya bagus, mencerminkan kehidupan keluarga yang harmonis.

16 May
Balas

Terima kasih atas motivasinya. Suatu kebanggan mendapat komen dati ibu..

16 May

Terima kasih atas motivasinya. Suatu kebanggan mendapat komen dati ibu..

16 May

Woww..ceritanya keren pak, salam kenal dari Smpn 3 Ngamprah.

10 May
Balas

Assalamualikum bu Dati..salam kenal kembali..Hatur nuhun..salam ka Bp.KS nya

11 May

Wah pak agus punya bakat terpendam sbg cerpenis yah. Good luck

16 May
Balas

Alhamdulillah.. Tetima kasih teman sta motivasinya. Suatu kebanggan dapat komentar dati yg sudah pengalaman menulis

16 May

Luar biasa .....sudah bnyak pningkatan dalam mnulisny. semangat semangat.....kesabaran kunci kesuksesan ....insyaalloh.....aamiin....

11 May
Balas

Terima kasih Cinta..atas segalanya

11 May



search

New Post