Layaknya seorang PNS di sebuah kantor,senin pagi ini saya mengikitu kegiatan wajib di pagi hari “Upacara Bendera”. Hal ini rutin dilakukan sebelum para pegawai melakukan kegiatan rutin sesuai pekerjaan masing-masing.

Biasanya saya tidak terlalu memperhatikan perilaku peserta upacara bendera/Apel pagi yang bermacam-macam, dari yang mengobrol sampai ke yang asyik sendiri dengan gadgetnya, sementara pembina upacara dengan semangat berbicara di atas podium.

“Apa sebenarnya makna Upacara Bendera yang dilaksanakan setiap satu bulan satu kali dan Apel Pagi yang dilaksanakan setiap pagi?”. Sepertinya harus dikaji ulang atau dievalusi kembali oleh pemangku kebijakan. Apa yang salah? Apakah peserta upacara nya yang kurang memahami makna upacara/apel pagi yang sarat dengan pesan dari pihak yang berkepentingan? Atau mungkin pembina upacaranya yang dalam menyampaikan informasinya kurang menarik?

Sebagai seorang pegawai, saya punya harapan dan ide. Untuk menciptakan Upacara/Apel Pagi yang tertib tentunya harus diciptakan oleh dua belah pihak;pihak pejabat pemerintah,yang umumnya para eselon 2,3 dan 4 juga pihak pegawai itu sendiri. Para eselon dalam menyampaikan materi hendaknya selalu fokus kepada program pemerintah kota/kabupaten yang urgen di SKPD masing-masing, tidak cukup hanya mengabsen dan baca doa saja. Walau saya saksikan (di kantor saya) banyak juga pejabat yang istoqomah dengan tugasnya menjelaskan program utama di SKPD nya.Sehingga peseta upacara/apel akan mengetahui program apa yang sedang dilaksanakan di SKPD tersebut dan apa yang bisa pegawai lakukan untuk mendukung program tersebut. Bagi para peserta upacar/apel, hendaknya tertib dan disiplin menyimak sehingga dapat mengambil manfaat dari apa yang disampaikan.

Kesimpulannya "Masih Perlukah Upacar Bendera & Apel Pagi di Kantor PEMKOT/PEMKAB dilaksanakan?". Pembaca bisa menjawab berbeda dengan alasan yang berbeda pula, tapi penulis sendiri berpendapat "Masih sangat perlu". Walau memakan waktu untuk mulai bekerja di hari itu, manfaatnya banyak,misalnya kita dapat bersilaturrohim dengan sesama pegawai dari SKPD lain, dan yang paling penting dapat mengetahui informasi yang paling update dari pejabat pemerintah atau SKPD terkait.

Sekedar pendapat dan saran.Wallohu A’lam.