Agus Sukamto

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Makan Enak (Pentigraf)

"Hah, 10 menit lagi," gumam Pak Buntut. Lelaki kurus berkulit coklat itu segera menyambar handuk hijaunya. Tanpa berlama-lama, lelaki yang  sehari-hari bekerja di sawah itu membersihkan diri. 

 

"Saya mau hajatan di rumah Pak RT, Bu'e," tanpa menunggu jawaban dari istrinya dia segera menggenjot sepeda onthelnya yang telah berkarat dengan penuh semangat. Dengan memakai sarung kesayangan bermotif kotak-kotak dan baju batik yang telah pudar warnanya, lelaki berkaca minus itu menuju ke rumah Pak RT. Songkok hitam menutupi dahi lebarnya. Wajahnya bersinar. Tampaknya hatinya senang, karena hari ini dia dan keluarganya akan makan enak.

 

Sampai di rumah pak RT, suasana masih sepi. Tidak ada tanda-tanda hajatan berlangsung. Ditengoknya ke dalam juga tidak ada orang. Ucapan salamnya tidak ada yang menyahut. Saat dia mau naik sepeda onthelnya untuk pulang, seorang wanita keluar dari dalam rumah dan berkata, "Hajatannya besok sore, Pak Buntut. Hari Senin, ini baru hari Minggu." Dengan sedikit malu Pak Buntut pulang. Hari ini dia tak jadi makan enak.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kasihan pak Buntut gagal makan enaknya krn salah jadwal.

22 Jun
Balas



search

New Post