Agus Sukamto

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Oh, Ular. Oh, Sayangku (pentigraf)

Oh, Ular. Oh, Sayangku (pentigraf)

Karjo seorang pemuda hidup sendirian di sebuah rumah besar dengan halaman yang luas. Saat ini Dia risau. karena sampai saat ini tak ada satu wanita pun yang mau mendekatinya. Padahal wajahnya tak jelek-jelek amat. Hingga suatu hari dia bertemu dengan orang tua. Orang tua itu menasehatinya jika karjo ingin didekati wanita maka semua binatang buas di rumahnya harus disingkirkan. Memang, Karjo memelihara beberapa binatang buas dirumahnya. Ada buaya, harimau, ular dan beberapa binatang buas lagi. Dengan berat hati binatang-binatang buas itu disumbangkan ke kebun binatang. Hanya masih satu yang tersisa. Ular. Yang merupakan teman dekatnya sejak kecil.

Ternyata nasihat orang tua itu benar. Ada wanita yang akhirnya mau dekat dengannya. Dengan pendekatan beberapa kali akhirnya Karjo menikahi wanita itu. Sebelum menikah di wanita tadi cerita. Kalau dia punya penyakit jantung. Dan paling takut dengan ular. Inilah yang membuat Karjo berfikir bagaimana membuat ularnya tidak tinggal di rumah. Agar ular itu tidak menakuti istrinya. Dia sangat mencintai istrinya. Tapi dia juga berat berpisah dengan ularnya. Keputusan akhirnya Karjo menyembunyikan ularnya itu di pojok halamannya. Di bawah pohon randu ada lubang agak besar. Di sembunyikan ularnya di sana.

Kadang Karjo bekerja sampai sore hari. Hingga suatu hari, hujan lebat. Tadi pagi. Sebelum berangkat kerja. Setelah memberi makan ularnya, Karjo lupa menutup lubang ular itu. Air hujan yang menggenang membuat ular keluar. Ular terbiasa ke rumah Karjo. Sehingga ular itu masuk kamarnya. Sore itu istri Karjo selesai memepersiapkan makan malam. Setelah selesai membersihkan diri, dia masuk kamar untuk ganti baju. Namun, betapa terkejutnya dia mendapati seekor ular besar ada di kamarnya. Istrinya meninggal seketika. Saat Karjo pulang dia kaget melihat istrinya meninggal disamping ularnya. Diambilnya parangnya. Dipukul ular itu dicincang cincang sampai mati. Karjo menangis. Kini kedua kesayangannya telah pergi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post