Artikel:

HATI SENANG ITU OBAT

Oleh: Agus Sumarno, S.Pd.,MM.,M.Pd.

Sehat itu tak ternilai harganya. Agar selalu sehat, orang membutuhkan hati yang senang. Hati yang senang akan mengusir penyebab penyakit. Tak aneh jika ada yang mengatakan bahwa hati senang itu obat.

Bahagia adalah kondisi emosi dengan karakter rasa senang, penuh syukur, dan puas. Hal ini memang bisa berbeda antara satu orang dan lainnya. Hanya saja, karakteristik utamanya adalah kepuasan terhadap hidup atau momen yang sedang dijalani.

Untuk berbahagia, kita memerlukan proses panjang yang meliputi mampu memiliki kelimpahan rasa syukur, keikhlasan, ketulusan dan kepedulian. Sedangkan untuk bergembira, kita bisa melaksanakannya kapanpun juga. Tidak peduli dengan banyak-sedikitnya keikhlasan, ketulusan, kepedulian maupun rasa syukur dari diri kita.

Bahagia itu menyenangkan. Bedanya, kesenangan hanya untuk diri sendiri, sedangkan kebahagiaan melibatkan orang lain. Orang menjadi senang karena perbuatan kita. Jika kualitas hidup Anda ingin meningkat, kejarlah kebahagiaan dan bukan kesenangan.

Untuk itu alangkah baiknya kita sering-sering bergembira agar sedikit demi sedikit kita mampu menjadi manusia yang berbahagia. Jadi, marilah kita awali kegembiraan kita dengan tersenyum. Jangan selalu murung dan bermuka kusut. Dengan kegembiraan kita sedikit melupakan gundah gulana, kesedihan, dan duka nestapa.

Agar hidup bahagia, orang juga membutuhkan hati yang tenang. Hanya ada bedanya antara senang dan tenang. Tenang memiliki banyak arti, salah satunya tidak gelisah, tidak rusuh, tidak kacau, tidak ribut, aman dan tentram. Sedangkan kesenangan memiliki arti perihal senang, kepuasan, kebahagiaan, tanpa rasa susah dan kecewa.

Nah, betapa pentingnya memiliki hati yang senang. Hati yang senang bisa menjadi obat. Orang tak mudah terkena penyakit karena hati merasa bahagia. Untuk itu, aura senang/ gembira hendaknya selalu melekat pada jiwa kita. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca.

***