Agus Sumarno, S.Pd.,MM.,M.Pd.

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK   (89)

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK (89)

Parenting:

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK

Oleh: Agus Sumarno, S.Pd.,MM.,M.Pd.

Psikologi perkembangan anak adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang banyak dipelajari. Cabang ilmu psikologi ini fokus pada perilaku dan cara berpikir anak, mulai dari masih di dalam kandungan, hingga beranjak dewasa.

Memahami Psikologi perkembangan anak merupakan hal penting atau suatu keharusan bagi orang tua maupun tenaga pendidik. Dengan begitu, orang tua dan guru akan lebih memahami apa yang dibutuhkan oleh anak. Kita tidak akan salah membekali anak dengan hal-hal yang dibutuhkan untuk menghadapi masa depannya.

Perkembangan dan pertumbuhan anak merupakan dua hal yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahakan. Karena perkembangan fisik dan motorik berhubungan dengan perkembangan psikisnya. Dalam pertumbuhan fisik anak akan mempengaruhi perkembangan psikologisnya, misalnya bertambahnya fungsi otak memungkinkan anak dapat berjalan, berbicara, tertawa, dan sebagainya.

Menurut para ahli psikologi, istilah perkembangan lebih mencerminkan sifat yang khas mengenai gejala psikologis yang muncul. Perkembangan juga berkaitan dengan belajar yang berisikan proses perkembangan mengenai apa yang berkembang berkaitan dengan proses belajar, serta bagaimana hal sesuatu dipelajari.

Menurut Gracia Ivonika, M. Psi,Psikolog, salah satu tanda paling umum bahwa anak perlu konseling ke psikolog adalah jika mereka mengalami masalah perilaku, baik di dalam maupun luar rumah. Contohnya, anak mungkin menjadi lebih sering berdebat, mengeluh, dan bersikap defensif sekalipun dihadapkan dengan masalah kecil.

Tentunya, gangguan psikologis yang dialami anak dapat diatasi lebih dini dengan pengobatan, seperti terapi maupun penggunaan obat-obatan. Selain itu, dukungan orangtua dan lingkungan juga sangat menentukan keberhasilan pengobatan yang dilakukan oleh anak.

PSIKOLOGI ANAK

Psikologi anak adalah ilmu yang mempelajari perkembangan bayi, anak hingga remaja dari berbagai aspek dari mental sampai perilaku. Salah satu manfaat dari mempelajari ilmu ini adalah mengetahui berbagai masalah pada anak dan cara mengatasinya.

Banyak orang yang menganggap remeh psikologi anak. Padahal kegunaan dan manfaatnya jauh lebih banyak dari yang dipikirkan. Dilansir dari laman Mejor Con Salud, salah satu manfaat dari mempelajari ilmu ini adalah mengetahui berbagai masalah yang mungkin terjadi pada anak dan solusinya.

Berkonsultasi kepada psikolog anak akan menjadi suatu hal yang diharuskan jika Anda menemui masalah baik dari segi emosional, perilaku, atau saraf yang mengganggu kegembiraan si anak. Dengan memahami psikologi anak para orang tua juga akan memahami berbagai tahap perkembangan dari si anak. Para orang tua yang memiliki wawasan luas akan mencegah datangnya masalah dan sebaliknya akan mendorong perkembangan yang lebih optimal.

Sebagai contoh, orang tua akan memahami apa penyebab perilaku atau sikap yang ditunjukkan oleh si anak. Kemudian, orang tua akan mengetahui gaya pengasuhan seperti apa yang tepat berdasarkan rasa cinta, rasa hormat, dan batasan. Hubungan di antara anggota keluarga akan semakin baik. Mereka akan menikmati lingkungan yang harmonis dan sehat di dalam rumah.

Tahapan pertumbuhan manusia terjadi mulai dari dalam kandungan, lahir, anak-anak, remaja, dewasa hingga tua. Selain menjalani perubahan secara fisik, kemampuan berpikir, motorik, emosi, dan sosial juga ikut berubah. Hal ini terbagi ke dalam beberapa tahapan yang terus berlanjut hingga manusia tutup usia.

Pahami dulu 3 Fase Unik Perkembangan Anak. Fase Usia Dini (antara 0-6 Tahun). Fase Anak-Anak (antara 7-10 Tahun). Fase Remaja (antara 11-14 Tahun).

Masa kanak-kanak dimulai pada saat memasuki usia 5-10 tahun. Pada masa kanak-kanak, manusia mengalami pertumbuhan fisik dan mental yang sangat cepat sehingga butuh asupan gizi yang cukup dan lingkungan yang baik. Pada masa kanak-kanak, anak mampu bergerak, berbicara, berfikir dan bersikap.

Psikologi remaja mengalami perkembangan pada aspek emosional maupun sosial. Ia mulai mencari jati dirinya, dan tak jarang untuk memberontak sehingga harus orangtua perhatikan. Remaja adalah masa transisi dari anak-anak menuju dewasa yang terjadi pada usia 10-19 tahun.

Perkembangan psikologi anak terbagi ke dalam beberapa proses:

1. Bayi (lahir – 2 tahun). Umur 0 hingga dua tahun pada Si Kecil, menjadi waktu yang tepat untuk mengembangkan ikatan batin yang akan bertahan seumur hidup. Dalam fase ini, orang tua memiliki peran penting untuk membantu Si Kecil agar dapat memiliki hubungan yang positif dengan orang lain.

2. Batita (18 bulan – 3 Tahun). Si Kecil yang berusia 18 bulan hingga 3 tahun dianggap sebagai langkah pertama atau fase baru dalam perkembangan hidupnya. Pada tahap ini mereka mulai menjelajahi lingkungan sekitarnya. Si Kecil mulai belajar berbagai nama objek yang membuatnya tertarik, banyak bertanya, dan berani berkata “tidak”.

3. Prasekolah (3-6 Tahun). Pada tahap prasekolah, umumnya Si Kecil terbiasa dengan kebiasaan untuk bermain. Pada tahap ini orang tua mesti memastikan bahwa semua jenis permainan yang dimiliki oleh Si Kecil dapat mendorong perkembangan bahasa, sosialisasi, dan kreativitasnya. Orang tua berperan sebagai ‘pelatih’ yang memberikan dukungan dan bimbingan.

4. Usia sekolah (6-12 Tahun). Pada usia sekolah, orang tua akan menyaksikan Si Kecil mengeksplor aktivitas baru dan mendapatkan prestasi. Tidak sedikit orang tua yang mengakui bahwa tahap ini juga termasuk tahap yang menyenangkan untuk disaksikan. Si Kecil membutuhkan pengawasan lebih banyak dari biasanya.

Kesimpulannya, psikologi anak merupakan salah satu sumber penting bagi para orang tua untuk menjalankan perannya secara optimal.

***

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi

08 Oct
Balas



search

New Post