Agus Sumarno, S.Pd.,MM.,M.Pd.

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
RESTU SEORANG IBU    (77)

RESTU SEORANG IBU (77)

Kolom:

RESTU SEORANG IBU

Oleh: Agus Sumarno, S.Pd.,MM.,M.Pd.

Kata bijak mengatakan bahwa surga di bawah telapak kaki ibu. Hal ini memiliki arti bahwa kita semua harus berbakti dan juga menghormati seorang ibu. Seorang ibu memiliki kedudukan tertinggi dalam Islam.

Maksud “Surga ada di telapak kaki ibu” adalah kata kiasan. Betapa kita wajib mentaati dan berbakti kepada ibu, mendahulukan kepentingan beliau dan mengalahkan kepentingan pribadi. Hingga diibaratkan letak diri kita bagaikan debu yang ada di bawah telapak kakinya bila kita ingin meraih surga.

Banyak orang sukses karena restu seorang ibu. Ibu yang telah mengandung anaknya sembilan bulan sepuluh hari, telah melakukan perjuangan hidup yang luar biasa. Jasa dan baik budinya tak akan terbalaskan dengan apapun. Kasih sayang seorang ibu kepada anaknya memang tanpa batas.

Kita kerap mendengar pernyataan ‘surga di telapak kaki ibu’ atau dalam bahasa Arabnya diucapkan dengan kalimat al-jannatu tahta aqdam al-ummahat. Dari manakah sumber pernyataan tersebut? Apakah benar pernyataan tersebut adalah sabda Rasulullah SAW?

Mengutip Lembaga Fatwa Mesir Dar al-Ifta’, pernyataan ini memang disandarkan kepada Rasulullah SAW. Hadis al-jannatu tahta aqdam al-ummahat, diriwayatkan Ibnu ‘Addi dalam al-Kamil, dari jalur Musa bin Muhammad al-Maqdisi dari Ibnu Abbas.

Hadis itu diriwayatkan sejumlah kalangan yaitu Imam Ahmad, an-Nasai Ibnu Majah, at-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir yang dikuatkan Imam al-Hakim serta ad-Dzahabi.

Hadis itu dari jalur Mu’awiyah bin Jahimah. Suatu ketika dia mendatangi Rasul dan bertanya, ”Wahai Rasulullah aku hendak berperan, namun aku datang untuk berkonsultasi. ‘Apakah kamu memiliki ibu?’, tanya Rasul. Sahabat tadi menjawab punya. Rasul bersabda: ‘Berbaktilah kepadanya, karena surga itu di bawah kakinya (fainnal jannata tahta rijliha).”

Makna hadis di atas adalah rasa rendah hati, kepatuhan, dan tidak membangkang kepada ibu adalah faktor penyebab masuk surga.

Bagaimana anak bisa membalas kasih ibu, meski hanya seujung kuku? Keutamaan ibu bahkan tersampaikan di salah satu hadist Rasulullah: "Aljannatu tahta aqdamil-ummahat,". Yang artinya: "Surga terletak di bawah kaki ibu."

Arti hakikatnya bahwa para ibu-ibu orang mukmin kelak di surga berada di tempat tertinggi bersama dengan Nabi Muhammad SAW dan setiap makhluk berada di bawah derajat tersebut. Puncak derajat para makhluk di surga berada kedudukannya berada di bawah telapak kaki para ibu.

Di dalam Al-Qur'an Surat Luqman ayat 14 dijelaskan bahwa seorang anak diwajibkan untuk berbakti dan berbuat baik kepada kedua orang tua, terutama kepada ibunya yang telah mengandung, melahirkan dan menyusuinya hingga ia berusia dua tahun.

Berbakti kepada orang tua adalah kewajiban seorang anak. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kasih sayang dan penghormatan terhadap orang tua. Ketika sudah dewasa dan memiliki kehidupan masing-masing, jangan pernah melupakan jasa-jasa orang tua.

Allah SWT memerintahkan seorang anak untuk berbakti kepada orang tuanya. Kewajiban ini dapat dilakukan ketika orang tua masih hidup maupun sudah meninggal dunia. Kewajiban seorang anak ketika orang tuanya sudah meninggal adalah mendoakannya agar amal ibadah mereka diterima oleh Allah SWT.

***

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ibumu...ibumu...ibumu...Artikel yang sangat bermanfaat.

04 Oct
Balas



search

New Post