Agus Sumarno, S.Pd.,MM.,M.Pd.

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SIAPA PALING BERPELUANG?    (87)

SIAPA PALING BERPELUANG? (87)

Kolom:

Prediksi Pilpres 2024,

SIAPA PALING BERPELUANG?

Oleh: Agus Sumarno, S.Pd.,MM,M.Pd.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi membuka tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sejak 14 Juni 2022. Segala tahapan dan jadwal mengenai penyelenggaraan Pemilu 2024 tercantum pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024. 

Pemungutan suara pemilihan umum (pemilu) presiden 2024 akan digelar pada 14 Februari 2024. Sementara pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 akan digelar pada 27 November 2024.

Saat ini orang penasaran, siapa kira-kira pasangan capres-cawapres pada pemilu 2024 nanti. Prediksi yang berkembang, pemilu mendatang bisa memungkinkan 4 pasangan. Inilah prediksi dan ulasannya berdasarkan informasi yang berkembang hingga saat ini dan kemungkinan masih bisa berubah. 

GANJAR - PUAN

Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi Kunto Adi Wibowo melihat Puan sebagai calon paling kuat dan berpeluang. Alasannya, Puan punya faktor garis keturunan dengan Soekarno. Jabatannya juga strategis sebagai Ketua DPR RI.

Hanya saja yang menjadi catatan bagi Puan adalah elektabilitas yang masih rendah. Dalam waktu kurang lebih 15 bulan, Ketua DPP PDIP ini harus bisa meningkatkan elektabilitasnya.

"Mbak Puan harus bisa mendorong elektabilitasnya dalam waktu kurang lebih beberapa bulan lagi sampai Oktober 2023 setahun tiga bulan 15 bulanan sampai pendaftaran calon dan menurut saya ini menjadi PR Mbak Puan dan PDIP," ujar Kunto.

Jika elektabilitas Puan kalah dengan Gubernur Jateng, PDIP bisa saja membuat pasangan Ganjar - Puan. Hal ini paling dimaui oleh akar rumput PDIP agar suara tidak pecah, apapun konsekuensinya. Sebagai partai penguasa saat ini, PDIP memiliki kartu truf untuk mencalonkan kader sendiri.

ANIES - AHY

Kelompok relawan Anies Baswedan berharap pertemuan Gubernur DKI Jakarta itu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY bakal berlanjut hingga Pilpres 2024. Kelompok relawan yang menamakan diri sebagai Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) itu berharap Partai Demokrat bakal turut mengusung Anies dalam Pilpres 2024.

Sebelumnya, Anies Baswedan telah lebih dulu diusung oleh Partai NasDem sebagai calon presiden atau Capres 2024. "Silaturahmi kebangsaan di Kantor DPP PD itu dianggap sebagai momentum yang tepat untuk mendorong terbentuknya koalisi parpol pengusung Anies Baswedan, yang oleh beberapa lembaga survei disebut-sebut memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilpres 2024," kata Sekjen SKI, Raharja Waluya Jati, dalam keterangannya, Jumat, 7 Oktober 2022.

Sebelumnya, Juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, AHY siap bertemu Anies dalam silaturahmi politik. "Silaturahmi politik ini dilakukan atas kehendak bersama untuk menyatukan energi perubahan dan perbaikan untuk bangsa," kata Herzaky dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2022.

Dia mengatakan Anies dan AHY merupakan dua sahabat yang sudah berulang kali melakukan pertemuan, membahas isu-isu kemasyarakatan dan kebangsaan terkini. "Pertemuan itu akan membahas dinamika seputar demokrasi Indonesia, maupun perubahan dan perbaikan yang akan dilakukan ke depannya," katanya pula.

PRABOWO - CAK IMIN

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar serius mempererat chemistry. Keduanya makin lengket dengan mulai melakukan sowan ke para kiai bareng-bareng. Pada Jumat (23/9) malam, Prabowo dan Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, berkunjung ke Pondok Pesantren API Asri Syubbanul Wathon, Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah. 

Cak Imin datang terlebih dulu. Dia hadir dengan mengenakan baju muslim dan selendang serba putih, lengkap dengan kopiah hitam. Beberapa saat kemudian, Prabowo tiba dengan ditemani sejumlah elite Gerindra, salah satunya Sekjen Ahmad Muzani. Menteri Pertahanan itu mengenakan outfit berwarna krem. 

Kedatangan Prabowo disambut Imin beserta pengasuh Ponpes API Asri Syubbanul Wathon, KH Muhammad Yusuf Chudlori, sembari diiringi drumband yang telah dipersiapkan tuan rumah.

Keduanya tampak sangat lengket. Selama di Ponpes API Asri Syubbanul Wathon selalu berdampingan. Baik saat duduk panggung, berbincang dengan kiai sepuh di ruang tamu, sampai berfoto bareng dengan para santri.

Oleh Kiai Yusuf, Prabowo dan Cak Imin diberi panggung untuk menyampaikan motivasi kepada ribuan santri Asri Syubbanul Wathon. Prabowo berpesan agar para santri terus belajar dan menjunjung Islam yang sejuk dan rahmatan lil alamin.

ERLANGGA HARTARTO

Partai Golkar menyatakan akan mengusung sang Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai kandidat calon presiden 2024. Namun, sampai saat ini elektabilitas atau tingkat keterpilihan lelaki yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian itu masih terpaut jauh dengan para tokoh lain yang diperkirakan bakal meramaikan bursa pemilihan presiden 2024 mendatang.

Airlangga saat ini menjadi bagian dari koalisi Indonesia Bersatu yang dibentuk oleh Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Di dalam koalisi itu, modal suara Partai Golkar memang yang paling besar.

Partai Golkar mendapatkan 85 kursi di parlemen atau setara dengan 14,7 persen dalam Pemilu 2019. Sedangkan perolehan total suara nasional Partai Golkar saat itu adalah 17.596.839 atau 12,57 persen.

Sementara itu, PAN mendapatkan 44 kursi di Senayan atau setara dengan 7,6 persen. Mereka mendapatkan 9.572.623 suara nasional yang sebanding dengan 6,84 persen.

Menurut Siti Airlangga, koalisi Indonesia Bersatu harus bisa memanfaatkan masa sebelum pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk mendongkrak elektabilitas. Selain itu, juga  semua mencari siapa calon yang tepat untuk dipasangkan dengan Airlangga.

"Pendaftaran paslon akan dilaksanakan September 2023. Sekarang Mei 2022. Jadi masih cukup waktu untuk menjajaki calon yang tepat untuk dipasangkan dengan Airlangga," ujar Siti.

Di sisi lain, Siti meyakini jika Golkar bersama PPP dan PAN berhasil melakukan konsolidasi untuk menggalang dukungan, maka bisa saja elektabilitas Airlangga bakal melejit.

***

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post