KAULAH PENYEBABNYA
Matamu berkata -kata Tentang samar yang tercipta di antara dua rasa.
Teduh itu, bukan kita yang punya ... Rindang itu, fatamorgana, Kesejukan yang merambat direlung kasih, hanya rencana yang berakhir sia-sia!
Senyummu berbuah durja Maya merambat menyusur di antara degup jiwa.
Ketenangan melewati malam yang syahdu, tak pernah terwujud Mencipta mimpi seribu bunga, tak pernah mekar Merangkai cerita surgawi berteman bidadari, bualan belaka!
Musnah sudah!
Kau balut suka cita dengan dusta yang membara Remuk redam kau jejalkan dalam jiwa yang penuh pengharapan.
Persinggahan terakhir adalah sesal Pertemuan terakhir hanya batu nisan Selebihnya, kaulah penyebab kehancuran.
15@05@17
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
ikut rasa duka mmbacanya pak..
Bunda Marhaen, selamat malam. terima kasih sudah mampir di lapak saya. salam literasi ..