AGUS SUTONO

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
BOOMING GOWES, SEHAT WARAS DAN BAHAGIA

BOOMING GOWES, SEHAT WARAS DAN BAHAGIA

Oleh : Agus Sutono

Guru SMK Muhammadiyah Bobotsari, Purbalingga

"Jaan ora lumrah bakul pit, larise luar biasa kaya dodol kacang bae,,,". Itulah sekelumit percakapan yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Kira-kira seperti itu keadaan saat ini "booming" bersepeda menjadi fenomena baru belakangan ini hingga toko sepeda laris manis dibanjiri pembeli. Bahkan tidak sedikit pembeli yang pulang dengan tangan hampa karena tidak kebagian sepeda impiannya.

Memang tidak lumrah, entah siapa yang mengawali sehingga membuat olah raga bersepeda seolah virus corona yang menyebar begitu cepat menjangkiti semua manusia. Di Indonesia sendiri fenomena bersepeda berawal dari kota-kota besar, untuk mengisi waktu luangnya. Ditambah adanya Car Free Day dibeberapa tempat membuat banyak orang yang meluangkan waktunya dengan bersepeda di area CFD, walau satu dan lainnya beda motivasi. Ada yang memang betul-betul ingin membuat badan sehat, namun tidak banyak hanya sekedar jalan-jalan.

Saat ini bersepeda tidak hanya menjangkiti anak muda saja, tapi lansia ikut gandrung sepeda. Di Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menjadi tidak berkenan dengan banyaknya pe-gowes sehingga Jalan Malioboro menjadi macet menimbulkan kerumunan. Di Jakarta Pemerintah Provinsi membuat jalan khusus untuk pesepeda sehingga tidak mengganggu pengguna jalan yang lain. Pengkhususan jalan di DKI Jakarta ini karena Pemprov melihat fenomena meningkatnya pecinta sepeda yang begitu drastis.

Bukan hanya kota besar, namun sampai ke desa terpencilpun semua demam sepeda. Semoga saja demam sepeda saat ini tidak seperti demam tanaman gelombang cinta dan batu akik yang meledak dahsyat terus hilang seperti tertelan bumi.

Bersepeda adalah olah raga yang menyenangkan. Tidak kalah dengan olahraga yang lain, bersepeda sangat menguras tenaga. Tinggal bagaimana pemilihan jalur sepeda itu akan menentukan bagaimana nantinya selama perjalanan. Jalur datar akan sangat menyenangkan namun tidak banyak menguras keringat, beda dengan jalur yang menanjak keringat akan mengucur deras dan tenaga akan terkuras. Ada lagi trek yang memerlukan kehati-hatian dan konsentrasi penuh. Untuk pemula akan lebih nyaman menelusuri jalur datar, bagi profesional biasanya akan memilih trek yang menantang.

Olah raga sepeda akan lebih asyik jika dilakukan dengan berbarengan tidak menyendiri. Selama perjalanan akan saling suport satu sama lain, dan akan saling membantu jika ada trouble diperjalanan. Selama menelusuri trek bisa dijadikan ajang bercengkerama satu sama lain untuk saling mengenal. Sangat cocok untuk pebisnis membincangkan usaha masing-masing dan peluang dibisnisnya.

Sehat itu mahal dan untuk sehat tidak memerlukan biaya yang mahal, cukup "genjot" pedal bersama teman kita akan sehat dan bahagia. Hidup bersepeda, bahagia sehat waras.

Bobotsari, 24 Juni 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post