SMKMUBBS - Covid-19 adalah virus yang sudah tidak asing lagi di telinga kita, bahkan anak kecilpun fasih menyebutkan virus ini dengan bahasa asing. Menjadi satu cerita bahkan sejarah pada era berikutnya puluhan bahkan ratusan tahun mendatang. Ribuan nyawa melayang setelah terjangkiti virus mengerikan dengan penyebaran yang super cepat. Semua orang berdiam diri dirumah, sambil sering mencuci tangan atau mensterilkan dengan handsanitizer. Sungguh waktu yang mendebarkan sekaligus menakutkan.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE, B.Econ, MM selalu ­update dengan men-share video menginformasikan perkembangan warga Purbalingga yang terpapar bahkan positif Covid-19. Tidak ketinggalan website resmi Kabupaten Purbalingga juga selalu memberikan informasi sehingga warga dapat mengetahui perkembangan dari waktu ke waktu. Ada kengerian dan kewaspadaan warga yang sangat tinggi, sehingga hidup ditahun 2020 ini menjadi cerita tersendiri.

Melihat perkembangan Covid-19 yang sangat cepat dan sulit diprediksi ini, Toto Widiarto, S.Pd selaku kepala SMK MUHAMMADIYAH BOBOTSARI mengambil langkah preventif dengan mengadakan penyemprotan lingkungan sekolah secara mandiri. Satu pekan sebelumnya sekolah sudah menambah tempat cuci tangan dibeberapa titik sehingga rasio anak untuk membersihkan tangan semakin sedikit. Handsanitizer juga disediakan dibeberapa lokasi untuk memudahkan anak ketika mensterilkan telapak tangan kapan saja diperlukan. Direncanakan sekolah juga akan membelikan alat “pendetek” suhu badan yang akan digunakan ketika siswa masuk setelah dinyatakan aman.

Pelaksanaan penyemprotan dilaksanakan Kamis-Jumat (26-27/3) dilakukan oleh dua orang tenaga kependidikan. “Dua hari saya dan Pak Dodi semprot semua gedung dan ruangan pak” cerita Bung Tomo panggilan akrab pria satu anak ini. Objek penyemprotan adalah seluruh ruangan di Gedung A, B dan Gedung C serta Gedung Kesenian. Tujuan penyemprotan adalah untuk mencegah secara preventif penularan Covid-19, sekaligus memutus rantai hidup Covid-19. Diharapkan ketika peserta didik masuk semua ruangan sudah dalam keadaan steril.

Penyemprotan menggunakan campuran sesuai standar Dinas Kesehatan yang dapat diunduh dengan mudah di internet. “Semua yang kita lakukan adalah ikhtiyar kepada Allah SWT dan merupakan satu pelayanan kita terhadap siswa dan semua yang ada didalam sekolah” jelas Toto. “Semoga keluarga besar SMK MU BBS juga masyarakat Bobotsari, Purbalingga khususnya serta Indonesia bahkan dunia selalu diberikan kesehatan. Kita semua prihatin dengan adanya Covid-19” tambah Toto dengan nada sedih. (goes)

_________________

Bobotsari, 28 Maret 2020

Humas SMK_MUBBS