SMKMUBBS - “Corona” satu kata yang saat ini sering muncul di HP hingga ratusan kata dalam sehari, baik dalam bentuk artikel, gambar maupun video. Membuat bulu kuduk berdiri, ditambah lagi berbagai pemberitaan yang salah satunya enam dokter meninggal dunia ketika mengabdikan diri mengurus pasien positif corona. Membuat beberapa item barang menjadi mahal, bahkan rupiahpun melemah karena dampak corona. Banyak pejabat pemerintah baik gubernur, bupati bahkan ketua RT ikut mengkampanyekan pencegahan penyebaran makhluk renik ini. Beberapa dinas terkait juga melakukan aksi untuk mencegah dan memutus rantai hidup corona.

Salah satu dampak dari wabah yang sedang menjangkiti dunia saat ini adalah dunia pendidikan, dengan satu kebijakan pemerintah untuk merumahkan peserta didiknya. Secara otomatis guru tidak dapat bertatap muka secara langsung untuk menyampaikan materi. Sedikit menjadi kendala dan membuat otak sedikit “berputar” bagaimana caranya dapat menyampaikan materi yang sudah tersusun rapi dalam program tahunan maupun program semester.

Toto Widiarto, S.Pd mengambil langkah strategis setelah dibincangkan dengan Waka Kurikulum untuk mengadopsi dan mengadaptasi himbauan pemerintah dengan melaksanakan pengenalan dan pelatihan salah satu aplikasi pembelajaran. Selasa (24/3) bertempat di Laboratorium KKPI 1 Gedung C menghadirkan tenaga pendidik untuk belajar bersama aplikasi pembelajaran berbasis online yang dipandu langsung oleh Sugeng Riadi, M.Pd selaku waka kurikulum. Langkah ini segera diambil tentunya bukan tanpa alasan, tapi melihat perkembangan diberbagai media massa mengenai corona yang tidak dapat diprediksi kapan akan benar-benar dinyatakan aman.

Sebagai antisipasi penularan virus, sekolah membagi peserta pelatihan menjadi dua sesi dimaksudkan untuk mencegah saling bersenggolan satu dengan yang lain. Selain itu peserta pelatihan dapat saling mengatur jarak tempat duduk masing-masing. Handsanitizer juga disediakan dan setiap tenaga pendidik yang akan memasuki laboratorium diwajibkan untuk mensterilkan tangan terlebih dahulu. Dipandu dengan sangat detail dari langkah satu ke langkah berikutnya sehingga semua berjalan lancar dan dapat mengikuti pelatihan dengan sangat baik.

Langkah selanjutnya wali kelas melalui grup WhatsApp akan memberikan panduan kepada siswa untuk bergabung dalam aplikasi pembelajaran. Semoga dengan pelatihan dan penggunaan aplikasi pembelajaran jarak jauh ini dapat menjembatani kegiatan belajar mengajar. Lebih penting lagi dapat mambantu pemerintah dalam mencegah panularan dan memutus penyebaran dan penularan virus corona yang sedang merebak. Sekolah juga secara tidak langsung memberikan pembelajaran pada peserta didik menjadikan android sebagai sarana positif untuk belajar. (goes)

_________________

Bobotsari, 25 Maret 2020

Humas SMK_MUBBS