SOUND SYSTEM VITAL PENDUKUNG ACARA
SOUND SYSTEM
VITAL PENDUKUNG ACARA
=================
Oleh : Agus Sutono
Guru SMK Muhammadiyah Bobotsari, Purbalingga
_________________
“Cek,,, hallo,,, suara dicoba,,, satu,,, dua,,, tiga,,, ckk,,, ckk,,,”. Berulang-ulang hal senada diucapkan oleh sound man dan crew satu dua jam sebelum acara dimulai sampai dipastikan tidak ada feedback ditengah acara.
Sound system satu perangkat yang sangat vital dalam mendukung satu acara. Dalam perkembangan jaman sound mengalami beberapa pemutakhiran. Perangkat ini terus berkembang menyesuaikan kebutuhan. Bahkan di design khusus indoor dan outdoor.
Beberapa artis bahkan seorang ustadz akan memesan sound dengan kapasitas ratusan ribu watt ketika diundang untuk mengisi acara. Mereka sangat sadar bahwa alat bantu untuk menghantarkan suara ini sangat berpengaruh terhadap kualitas output suara yang dihasilkan. Beberapa grup musik bahkan membawa sound milik sendiri ketika diundang untuk performamce baik on atau off air. Bisa kita saksikan tayangan di televisi beberapa artis yang selalu membawa microphone khusus milik sendiri dan tidak mau menggunakan mic yang disediakan panitia.
Tentunya kita sudah harus berfikir kesana bagaimana ketika kita mengemas satu acara memperhatikan secara detail perangkat suara yang akan digunakan. Acara dikemas seperti apa?, Alat musik yang akan digunakan apa saja?, Pergantian acara dari satu tampilan ke tampilan berikutnya butuh berapa menit?. Itu kira-kira pertanyaan yang dibuat dan kita jawab sendiri. Ketika kita sudah bisa menjawab itu semua kita akan bisa menentukan jenis sound apa, kapasitas berapa watt serta karakter seperti apa sound yang akan kita gunakan.
Misal saja ketika kita dalam menggelar acara didalamnya ada tampilan hadroh, musik padang pasir yang menggunakan beberapa alat musik tradisional tentunya akan sangat berbeda microphone yang digunakan ketika kita menampilkan musik yang menggunakan peralatan elektronik. Karakter microphone pun berbeda antara satu dengan lainnya. Alat musik tradisional sudah seharusnya menggunakan microphone khusus sehingga suara yang dihasilkan akan real dan tidak terjadi suara mendenging dan melengking memekakan telinga.
Akan berbeda lagi ketika yang ditampilkan musik yang menggunakan peralatan serba elektrik dengan peralatan akustik yang menggunakan microphone condensor. Peralatan elektrik hanya butuh jek kabel saja untuk dihubungkan dengan mixer dan suara yang dihasilkan akan nyaris stabil. Microphone condensor perlu ketelitian dan kepekaan sound man dalam mengatur mixer sehingga tidak menimbulkan dengingan suara. Ketika gitar akustik dipetik dan "digenjreng" tentunya akan menghasilkan resonansi suara yang berbeda yang berpengaruh pada mic condensor dalam menangkap suara.
Drum set yang terdiri dari bass, sener, dua buah simbal dan satu head simbal sudah seharusnya menggunakan mic yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Suara yang dihasilkan akan berbeda antara bass, sener dan simbal sehingga dibutuhkan mic dengan karakter yang berbeda. Demikian halnya dengan kendang dangdut, alat musik perkusi ini membutuhkan mic yang berbeda antara "tang" dan "dut" nya.
Untuk menghasilkan suara yang diinginkan sudah seharusnya sound man bekerja sama dengan pengguna mic atau pemegang alat musik. Semua mic di cek satu per satu sehingga akan selaras antara high, middle dan bass. Cek sound secara utuh dan komplit satu sampai dua lagu juga diperlukan untuk menyeimbangkan suara yang keluar melalui speaker sampai ditemukan titik harmoni antara satu dengan yang lain. Tidak seharusnya dalam satu pertunjukan musik dijumpai ada salah satu alat musik yang suaranya "merajai" alat yang lain sehingga akan "membabad" alat musik yang lain.
Harmonisasi bermusik dalam satu grup harus dikedepankan. Kelegowoan pemusik juga sangat dibutuhkan dalam satu grup. Grup musik pemula biasanya ada saja personil yang "egois" ingin tampil paling menonjol, sehingga mensetting alat musik yang dipegangnya lebih keras dari yang lain. Sifat egois sangat tidak dibenarkan karena menjadikan efek suara yang dihasilkan menjadi "runyam" ditelinga penikmat musik. Kenyamanan, harmonisasi, soft noice itu yang penikmat dan pendengar musik nantikan dalam setiap event.
_________________
Bobotsari, 16 Januari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
proferty kegiatan yang penting pak, ok