SMKMUBBS - Ikatan Pelajar Muhammadiayah (IPM) Ranting SMK MUHAMMADIYAH BOBOTSARI memang energik dalam setiap gerakan. Dapat dilihat dari banyaknya program yang tertuang dalam program kerja satu periode kepengurusan. Pembelajaran berorganisasi yang sangat berharga bagi para pengurus dan anggotanya. Berbahagia bagi siswa yang berkesempatan masuk dalam kepengurusan karena dapat belajar organisasi. Pengalaman tentunya harus dicari dengan terjun langsung karena pengalaman tidak akan dapat dibeli dimanapun.

Salah satu program yang rutin terlaksana setiap tahunnya adalah Pelatihan Jurnalistik. Seperti tahun sebelumnya di tahun 2019 program ini berjalan mulus, bahkan mendatangkan pemateri dari luar yang sudah profesional di bidangnya. Antusiasme peserta dibidang penulisan patut diacungi jempol. Banyaknya peserta yang mengikuti menunjukkan satu kesadaran dalam hal literasi. Pemerintah juga intens mengkampanyekan gerakan satu ini terutama pada sekolah yang ada di lingkungannya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Purna Pelatihan Jurnalistik tahun 2019 ada satu peserta yang "netes" menelorkan satu karya yang cukup spektakuler. Tri Utami seorang pelajar berwajah manis, berpenampilan kalem yang saat ini duduk di Kelas XI AKL 1 adalah salah satu siswa peserta pelatihan jurnalistik hingga membuahkan satu karya. Tami begitu panggilan akrabnya usai pelatihan terus menggelora untuk berkarya terus menulis dan menulis. Disela-sela tumpukan tugas dari bapak dan ibu guru dia tetap menulis kata demi kata, baris demi baris hingga tercipta sebuah buku “Wanita Terhebat” sebuah kumpulan puisi.

Wanita Terhebat adalah satu persembahan sang penulis untuk ibundanya tercinta. Bagaimana dia menceritakan dengan bahasa puitis, membanggakan seorang bunda melalui untaian kata yang mendayu romantis. Satu paragraf disusul paragraf lain Tami mempuisikan masa depan yang ingin direngkuhnya seiring asa yang menderu dalam jiwanya.

Buku setebal 58 halaman dengan ber-ISBN 978-623-7621-80-5 ini digarap selama tigabelas bulan, dikerjakan diantara banyaknya tugas mata pelajaran dan kegiatan di IPM yang sedang digelutinya. International Standard Book Number (ISBN) adalah pengidentifikasi unik untuk buku-buku yang digunakan secara komersial, sehingga hasil karya ini sudah layak untuk diperjual belikan.

“Saya sulit mengembangkan ide dan menyusun kalimat pak” terlontar dari Tami ketika ditanya kesulitan ketika membuat buku. Namun dia sangat senang dan bangga dapat menghasilkan karya hingga tercetak dan ber-ISBN. “Semoga pelatihan jurnalistik tahun-tahun berikutnya dapat menghasilkan sebuah karya kembali” harap penulis belia ini. (goes)

_________________

Bobotsari, 25 Februari 2020

Humas SMK_MUBBS