Paaaa... Pinjam laptop.... "teriak si sulung dengan kerasnya melebihi suara toa masjid.

Untuk apa to nduk? Jawab ayahnya dengan lemah lembut. " Ini lho pa, aku ada tugas mengetik puisi" tukas si sulung. Ya ya... Silahkan dipakai nak, tapi dengan catatan. " Harus benar benar hati hati dan sungguh sungguh ya dalam membuat puisinya. 'siap papa... Jawab si sulung dengan bangga.

Lima menit, sepuluh menit ..... Tak terasa hampir 30 menit sudah si sulung membunyikan papan ketik di laptopnya. Ahhhhh... akhirnya selesai juga" lenguh si sulung. Dengan bamgga hati dia berkata, " pa... Sudah selesai pa puisiku.. coba bacanen pa..

Iya nak... Jawab ayahnya. Sambil mengeryitkan dahinya, ayahnya bergumam.. Ah... Ternyata kamu bisa juga nak membuat puisi, meski diksimu masih ada beberapa yang tidak pas.