Agustina

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kenangan Menjadi Guru Berprestasi

Kenangan Menjadi Guru Berprestasi

Guru Berprestasi

Sedikitpun tidak pernah kubayangkan akan berada pada titik ini. Titik yang membuat aku harus lebih mempertingkat rasa syukur atas segala nikmat dan juga harus tetap rendah hati atas segala anugerah yang telah diberikan.

Pada tahun 2015, aku dipercayakan mewakili sekolah untuk mengikuti lomba guru berprestasi tingkat kabupaten Bintan. Suatu amanah yang aku rasakan berat karena tidak hanya menguji kompetensi guru pada bidang akademik namun juga pada bidang sosial. Namun, kuhargai semua itu karena kepercayaan yang diberikan kepala sekolah walau tak mudah untuk dilewati.

Segala persiapan kulengkapi dengan baik dan cermat, disela-sela kesibukanku sebagai pendidik dan juga istri buat suamiku dan ibu buat anak-anakku. Managemen waktu yang harus diset dengan bijak. Tetapi motivasi yang diberikan oleh orang-orang di sekelilingku membuat segala syarat bisa kuselesaiakan tepat pada waktunya. Kembali rasa syukur kupertingkatkan, karena semuanya berjalan sesuai prosedur.

Hari yang telah ditentukan pun tiba, dengan persiapan diri dan mempertingkan kepercayaan diri dan tak lepas pada kepasrahan atas segala takdir yang telah Allaah Subhanahuwataala tentukan, aku melangkah dengan Bismillah.

Setelah melewati tes kompetensi akdemik, maka dilanjutkan pada tes berikutnya yang tidak kalah serunya, terkuras segala rasa yang berkecamuk di dalam dada.Satu persatu peserta dipanggil sesuai dengan nomor urut masing-masing. Dari pagi kegiatan tes tersebut dimulai hingga malam baru aku mendapat giliran untuk masuk ke ruangan untuk mengikuti tes selanjutnya.

Tak dapat dipungkiri betapa rasa grogi sebelum masuk ke ruang tersebut. Kembali kalimat Bismillah kuucapkan untuk memperkuat dan memantapkan diri. Keyakinan dengan segala ketentuan kupertebalkan. Bukan kalah menang yang menjadi tujuan tetapi rasa menghargai atas sebuah kepercayaanlah yang sedang aku perjuangan. Suasana pada saat itu mengingatkanku pada sidang skripsi, berhadapan dengan beberapa penguji dan harus mempresentasikan prestasi yang telah diraih terutama prestasi dalam membina peserta didikku, dan dilanjutkan dengan sesi wawancara.

Setelah tahap demi tahap dilalui, kini tibalah pengumuman hasil lomba. Dengan berbagai rasa dan terus menenangkan diri, kusimak pengumuman dengan baik. Tanpa diduga aku meraih peringkat kedua pada lomba tersebut. Tak henti-hentinya aku bersyukur atas anugerah ini yang aku rasa sebagai bentuk penghargaan atas kepercayaan yang telah diamanahkan oleh kepala sekolah kepadaku. Terima kasih ya Allaah, bimbing aku untuk tidak terlalu cepat berpuas diri. Bantu aku untuk terus berbenah diri. Menjadi pendidik yang lebih baik lagi dan berprestasi dalam mengantarkan peserta didikku menjadi generasi yang hebat dunia akhirat. Aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren BuLanjutkan.....

15 Mar
Balas

Terima kasih Bu, baru belajar juga nich, doain berhasil ya

16 Mar

Terima kasih Bapak. Terima kasih motivasinya. Sukses juga buat Bapak. Aamiin. Salam sahabat literasi kembali.

16 Mar
Balas

wah. selamat ya bu. senang memang bisa berada di tengah tengah orang hebat. sukses selalu buk. salam sahabat literasi

15 Mar
Balas



search

New Post