Menua Bersamaku ( Tagursiana 362 )
Tantangan menulis gurusiana
Media Guru Indonesia Baru
Puisi kontemporer
#
Menua Bersamaku
Oleh Agustina Juniati
Gugusan asa membentang
Ketika dirimu mengucap ikrar
Hadirmu impian masa remaja
Membuncah rasa syukur
Membayang kuncup bahagia
Mekar mewangi di taman hati
*
Janji setia terpahat indah
Kanvas kejujuran tertulis nama kita
Seketika terhempas dalam kubangan luka
Goyah oleh godaan senyum
Kuyup sudah kuncup yang telah mekar
Binar bening mata tak kuasa menahan
Luruh mengoyak jala sukma
Rapuh pondasi cita cinta berkeping
Semesta ikut menangis karenanya
*
Waktu melintas sekilat cahaya
Bukan melambat seperti roda pedati
Usia senja kini menyapa raga
Tulus aku maafkan segala khilafmu
Takdir hidup semestinya kita jalani
Saat kaki tak lagi kuat melangkah
Saat rambut kita telah memutih
Dan saat ajal semakin dekat menunggu
Sejati cinta adalah saling menjaga
Sehati sejiwa arungi sisa nafas
Mari menua bersamaku
Dalam istana cinta penuh kharisma
**
Sinjai, 28 Desember 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi indah, penuh makna. keren, sukses Bu Agustina
Terima kasih atas apresiasinya kembali pak Rochadi, semoga Bapak bersama keluarga dikaruniai kesehatan oleh Allah SWT