Pesona Pantai Tanjung Bira,Wisata Healing Paling

Oleh Agustina Juniati, S. Pd

Bekerja adalah bagian dari ibadah. Beragam pekerjaan sebagai mata pencaharian dilakoni semua manusia di muka bumi ini. Selain menjalankan kewajiban sebagai orang tua kepada anak-anaknya, bekerja pun menjadi alat pembuktian kompetensi diri kepada keluarga maupun masyarakat. Apapun profesi yang kita jalani harus dinikmati dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab. Namun sebagai manusia biasa, badan dan pikiran juga membutuhkan nutrisi rohani agar bisa kembali fresh. Bekerja tanpa mengenal waktu justru kurang baik bagi kesehatan tubuh. Nah, salah satu cara jitu mendapatkan tubuh dan pikiran kembali segar adalah dengan berwisata atau rekreasi. Istilah kerennya wisata healing. 

Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki pesona wisata pantai yang menakjubkan. Salah satu dari sekian banyak destinasi wisata pantai di Indonesia berada di Desa Bira Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba. Pesona kawasan wisata Tanjung Bira telah lama populer di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel). Destinasi ini senantiasa menarik minat kunjungan turis domestik maupun mancanegara dengan sejumlah objek wisata andalan pantai berpasir putih.

Meski gaungnya telah lama terdengar sebagai surganya objek wisata bahari, namun menikmati keindahan wisata di kawasan tersebut seakan tak ada puasnya. Sejumlah warga rela datang dari jauh hanya untuk menikmati liburan di kawasan Tanjung Bira. Kawasan wisata ini dapat ditempuh dengan jarak sekitar 200 kilometer dari Kota Makassar. Waktu tempuh kurang lebih 5-6 jam dengan kendaraan roda empat mauapun roda dua. Dengan akses jalan yang beraspal menambah kenyamanan selama perjalanan. Kelelahan perjalanan pun serta merta terbayar begitu tiba di objek wisata andalan Kabupaten Bulukumba ini. Kota dengan julukan Bumi Panrita Lopi ini sudah sangat dikenal di Indonesia bahkan di mancanegara. Terbukti dengan banyaknya turis asing yang melancong untuk sekadar berjemur di hamparan pasir putih atau aktivitas lainnya seperti melakukan diving di sekitar pulau Liukang Loe. 

Pantai Tanjung Bira menawarkan pesona pantai yang sangat indah. Hamparan pasir putih, bebatuan karang yang telah disulap menjadi spot foto nan menawan. Beberapa wahana yang bisa memacu adrenalin antara lain disediakan banana boat dengan sewa Rp.100.000,- dan bisa memuat enam sampai tujuh orang . Selain itu juga disediakan perahu penyeberangan bagi yang ingin berkunjung ke pulau Liukang Loe. Di sana ada penangkaran penyu yang tentu saja menjadi wisata edukasi bagi para wisatawan. Para pengunjung yang ingin menikmati sunset bisa memilih vila atau hotel yang berdiri kokoh di sepanjang tebing dan sekitarnya. Tarifnya tentu sesuai dengan fasilitas yang disediakan. Berbagai fasilitas lainnya disediakan demi kenyamanan dan kepuasan para wisatawan.

Selain pantai pasir putihnya, destinasi wisata lainnya adalah Pantai Bara, Titik Nol, Pantai Pangrangluhu, juga tak kalah indahnya. Letaknya pun masih di kawasan yang sama yakni di Desa Bira. Jadi, sekali berkunjung ke sana kita bisa menikmati berbagai sajian indah dari alam Bumi Panrita Lopi ini. Keunggulan lainnya adalah terumbu karang dan biota laut yang masih terjaga di sekitar perairan terdalam. Produk makanan ringan dari para perajin kuliner juga bisa menjadi buah tangan untuk keluarga. Ini semua menjadi alasan Anda untuk mengunjungi daerah kami. Kami yakin Anda tidak akan kecewa. Pada musim liburan Idul Fitri tahun 2022 ini saja, Tanjung Bira mengalami lonjakan pengunjung mencapai 60.000 ribu orang, terbanyak sepanjang sejarah di kawasan wisata ini. Salah satu penyebabnya adalah mulai dilonggarkannya aturan terkait covid. Setelah dua tahun dibatasi bahkan di tahun pertama merebaknya Corona, semua objek wisata tertutup untuk seluruh pengunjung. 

Tanpa perlu promosi berlebihan, para wisatawan menuntun langkahnya sendiri a datang ke sini. Mereka tentu mendapatkan informasi dari para pengunjung yang telah datang sebelumnya. So, tunggu apalagi. Sebentar lagi liburan anak sekolah. Ajaklah keluarga tercinta menikmati putihnya pasir puti bak hamparan permadani putih ini. Berilah hak diri untuk bersantai sejenak. Niscaya pikiran akan kembali fresh.dan Anda akan siap untuk kembali beraktivitas dengan semangat dan bahagia. 

Bionarasi

Nama lengkap penulis Agustina Juniati, S. Pd. Lahir di kota kecil Bulukumba tanggal 8 Agustus 1974. Menamatkan strata satu di STKIP Muhammadiyah Bone. Saat ini mengabdikan diri sebagai tenaga pendidik di MTs. Negeri 1 Sinjai sejak tahun 1996 sampai sekarang. Penulis mulai serius menekuni hobi menulis baru sejak tahun 2020. Tetapi baginya tidak ada kata terlambat. Penulis kini telah memiliki satu buku solo dan puluhan buku antologi. Dengan prinsip hidupnya yang sederhana bahwa usia bukan halangan untuk berkarya.

Kontak penulis pada email [email protected]. Dan