Agustin Arum Setiyana

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MURID DENGAN MEDIA VIDEO

PENDAHULUAN

Komponen penting dalam pendidikan adalah pendidik dan peserta didik. Interaksi yang tepat antara pendidik dengan peserta didik sangat diharapkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang diperoleh peserta didik. Selain itu, kualitas pembelajaran juga akan berdampak pula pada hasil belajar peserta didik. Kualitas pembelajaran yang tinggi akan meningkatkan hasil belajar peserta didik dan begitu pula sebaliknya. Dalam mengikuti pembelajaran seringkali peserta didik terlihat dari nilai afektif peserta didik menunjukan kurang bersemangat dan cepat bosan. Permasalahan itu diperjelas dengan hasil ulangan harian peserta didik hanya 40% yang mencapai KKM untuk tema ekosistem. Selain itu juga pembelajaran disampaikan oleh guru dengan metode konvensional tanpa adanya interaksi yang menarik antara guru dan peserta didik, hal tersebut juga menyebabkan rendahnya hasil belajar pada tema ekosistem tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan solusi untuk mengatasi kesulitan yang dialami peserta didik. salah satunya adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai.

Sehubungan dengan permasalahan yang dipaparkan diatas, maka perlu adanya tindakan yang tepat untuk mengatasi permasalahan rendahnya hasil belajar peserta didik. Salah satu tindakan yang dilakukan peneliti adalah menggunakan media video pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar tema ekosistem pada peserta didik kelas V SD Negeri Krajan 04 Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2021/2022.

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Penelitian dilakukan di SD Negeri Krajan 04 pada kelas V karena pada tahun pelajaran 2021/2022 peneliti mengajar di SD Negeri Krajan 04 pada kelas V.

Penelitian dilaksanakan pada bulan April dan Mei tahun 2022. Pada bulan April 2022 dilakukan penyusunan rencana kegiatan dan instrumen penelitian yang meliputi pembuatan perangkat pembelajaran, menyiapkan media pembelajaran yaitu video, penyusunan kisi-kisi, butir soal, kunci jawaban dan pedoman penskoran, penyusunan lembar observasi bagi guru dan peserta didik, serta penyusunan angket untuk peserta didik.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah peserta didik kelas V SD Negeri Krajan 04 Tahun Pelajaran 2021/2022. Kelas ini merupakan kelas yang heterogen dengan kemampuan beragam dari yang tinggi sampai yang rendah. Dilihat dari latar belakang keadaan ekonomi keluarga peserta didik juga bervariasi yaitu dari kalangan keluarga mampu, sedang hingga keluarga kurang mampu,sehingga tingkat kecerdasan peserta didik pada SD Negeri Krajan 04 khususnya kelas V juga bervariasi. Berdasarkan data tersebut di atas maka peneliti melakukan penelitiannya dengan mengambil subyek pada peserta didik kelas V SD Negeri Krajan 04 Tahun Pelajaran 2021/2022.

C. Prosedur Penelitian

1. Perencanaan

a. Mengadakan analisis tentang hasil belajar peserta didik dari ulangan harian, dan menentukan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah pembelajaran dikelas V SD Negeri Krajan 04

b. Menelaah sumber-sumber pustaka dan hasil penelitian yang relevan dengan model-model pembelajaran dan penelitian tindakan kelas.

c. Menelaah pembelajaran tematik dengan berbagai alternatif media pembelajaran yang mungkin dapat dikembangkan. Langkah ini dilaksanakan peneliti untuk menemukan karakteristik peserta didik tentang kompetensi dan prinsip- prinsip belajar tematik yang sesuai untuk diaplikasikan dalam pembelajaran tematik di kelas V SD Negeri Krajan 04 dan dapat dilaksanakan dengan mudah oleh setiap peserta didik.

Tahap persiapan yaitu : menyusun perangkat pembelajaran mulai dari RPP, bahan ajar, media pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran serta menyiapkan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik

2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Observasi dilakukan bersamaan dengan tindakan untuk mengamati proses pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana efek penerapan media video dalam pembelajaran yang sudah dilaksanakan

a. Guru membuka pelajaran

b. Melakukan presensi peserta didik

c. Peserta didik mengamati video pembelajaran audio visual yang disajikan guru

d. Guru membagikan LKPD yang telah disediakan oleh guru. Dalam hal ini guru membimbing pengalaman peserta didik.

e. Guru mengamati peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dalam LKPD.

f. Guru mengawasi pekerjaan peserta didik dan memberikan bimbingan atau arahan untuk meluruskan hal-hal yang masih kurang dipahami oleh peserta didik dalam pemecahan masalah.

g. Guru membimbing peserta didik dalam merancang, dan membuat laporan hasil LKPD yang telah diberikan guru.

h. Peserta didik mempresentasikan hasil LKPD yang telah dikerjakan.

i. Guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, dengan mengacu pada jawaban peserta didik, melalui tanya jawab, guru dan peserta didik membahas penyelesaian masalah.

j. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulankan kegiatan pembelajaran secara bersama-sama.

k. Guru memberikan tes untuk menilai ketercapaian indikator hasil belajar kognitif.

l. Guru menutup pembelajaran.

3. Evaluasi, Refleksi dan Revisi

Peneliti bersama teman sejawat mengadakan refleksi hasil pembelajaran tema 5 ekosistem sub tema 2 Hubungan Antar makhluk hidup setiap tindakan yang diberikan selesai dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan kegiatan pembelajaran. Hasil dari refleksi pembelajaran siklus 1 digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan tindakan pembelajaran pada kegiatan pembelajaran siklus 2.

D. Data dan Sumber Data

Pengumpulan data dimaksudkan agar diperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif ini. Secara umum data kualitatif memiliki beberapa kelebihan dibandingkan data kuantitatif (Miles, Huberman, dan Saldana dalam Sarosa, 2021:2). Data kualitatif mewakili apa yang sesungguhnya terjadi di lapangan dan tidak mengalami reduksi data ke dalam angka. Data tersebut diperoleh dengan jalan pengamatan, percobaan atau pengukuran gejala yang diteliti (Fitrah dan Luthfiyah, 2018:30). Pada penelitian ini data bersumber dari lembar observasi, catatan lapangan, dokumentasi dan hasil tes evaluasi akhir pembelajaran.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilaksanakan guru ketika proses kegiatan belajar mengajar berlangsung, namun tidak boleh mengganggu kegiatan pembelajaran, karena guru dalam konteks PTK berperan ganda sebagai pengajar dan peneliti (Hanifah. 2014:70). Sementara menurut Soehartono dalam Hanifah (2014:71) menyatakan ada beberapa cara untuk mengumpulkan data yaitu dengan teknik pengumpulan data melalui angket, wawancara, observasi, studi dokumentasi dan lain-lain. Pada penelitian tindakan kelas ini direncanakan menggunakan metode pengumpulan data dengan pengamatan langsung, daftar pertanyaan dan observasi terstruktur.

Dalam sebuah PTK diperlukan adanya alat atau instrumen untuk mengumpulkan data terkait kegiatan pembelajaran. Guru sebagai penentu skenario penelitian, bertindak sebagai instrumen pokok atau kunci dalam penelitian tindakan kelas dan berpartisipasi penuh dalam pengumpulan data (Hanifah. 2014:70). Penelitian tindakan kelas ini direncanakan menggunakan instrumen utama yaitu guru (peneliti) dan instrumen penunjang yaitu daftar pertanyaan (pedoman wawancara), rubrik & jurnal kemampuan membaca, rubrik & jurnal kemampuan menulis, jurnal observasi non sistematis, catatan lapangan dan tes hasil membaca & menulis akhir pembelajaran.

F. Teknik Validasi Data

Bentuk validitas data diantaranya Triangulasi, Member check dan Expert Opinion seperti dari Hanifah (2014:81).

1. Triangulasi, yakni memeriksa kebenaran data yang diperoleh peneliti dengan cara membandingkan terhadap hasil yang diperoleh sumber lain, yakni guru dan siswa. Tujuannya untuk memperoleh derajat kepercayaan data yang maksimal. Kegiatan triangulasi ini dilakukan reflektif kolaboratif antara guru dan peneliti. Disamping itu juga dilakukan kegiatan wawancara dengan siswa yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran video interaktif. Hasil dari triangulasi data akan dijabarkan dalam catatan lapangan.

2. Member Check, yakni dengan memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi data yang diperoleh peneliti dengan cara mengkonfirmasikan kepada guru dan siswa melalui diskusi balikan pada setiap akhir tindakan.

3. Expert Opinion, yakni mengecek kesahihan hasil temuan peneliti dengan pakar di bidangnya. Pembimbing akan memeriksa semua tahapan kegiatan penelitian, dan memberikan arahan terhadap masalah-masalah penelitian yang peneliti kemukakan. Dalam hal ini peneliti mengkonfirmasinya dengan dosen pembimbing lapangan, guru pamong dan kepala sekolah SD Negeri Krajan 04 kecamatan Gatak, sehingga hasil penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan validitas data hasil temuan penelitian.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif dan kualitatif, yang meliputi:

1. Analisis kuantitatif digunakan dalam memberikan penilaian terhadap hasil belajar peseta didik melalui aplikasi quiziz

2. Analisis kualitatif digunakan dalam mengamati sikap peserta didik dalam pembelajaran.

H. Indikator Capaian Penelitian

Indikator kinerja penelitian ini apabila nilai minimal 80% dari keseluruhan peserta didik yang ada di kelas tersebut memperoleh nilai minimal pada kategori baik (65-79), maka ada perubahan hasil belajar peserta didik menjadi lebih baik dari sebelumnya, yaitu dengan indikator sebagai berikut:

1. Hasil nilai pembelajaran meningkat

2. Peserta didik aktif dalam pembelajaran

3. Mampu memecahkan masalah yang diberikan guru

4. Mampu memahami pembelajaran dengan media video

Gambar 1. Keterangan (TNR 10pt)

HASIL DAN PEMBAHASAN (12 pt)

Bagian ini menyajikan hasil penelitian yang berkaitan dengan tujuan. Hasil penelitian dapat dilengkapi dengan tabel, grafik (gambar), dan/atau bagan. Bagian pembahasan memaparkan hasil pengolahan data, menginterpretasikan penemuan secara logis, mengaitkan dengan sumber rujukan yang relevan, baik yang konsistens dengan hasil maupun yang kontra. Kemungkinan tindak lanjut kegiatan dapat juga disampaikan pada bagian ini

A. DESKRIPSI KONDISI AWAL

Hasil belajar dalam pembelajaran luring pada peserta didik kelas V SD Negeri Krajan 04 Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2021/2022 pada kondisi awal rendah. Hal itu dapat dilihat pada hasil nilai pada pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Dengan demikian ketuntasan yang dicapai hanya 40%.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan sebelum penelitian pada peserta didik kelas V SD Negeri Krajan 04 Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2021/2022 dalam pembelajaran luring sebagai berikut :

1. Jumlah peserta didik kelas VI yaitu : 5 anak

2. Jumlah peserta didik yang memperoleh nilai ≥ 65 sebanyak 2 anak

3. Jumlah peserta didik yang memperoleh nilai < 65 sebanyak 3 anak

4. Rata-rata nilai 55,9

Dari hasil pengamatan tersebut peserta didik dikatakan berhasil jika nilainya minimal 80% dari keseluruhan peserta didik yang ada di kelas tersebut memperoleh nilai minimal pada kategori baik (65-79). Jadi, berdasarkan data tersebut di atas, ketuntasan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran luring yang dicapai sebesar: 2/5 x 100% = 40%. Sedangkan peserta didik yang belum tuntas sebesar 3/5 x 100% = 60%. Nilai rata-rata nilai hasil belajar 55,9.

B. SAJIAN DATA PENELITIAN TIAP SIKLUS

1. Siklus I

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penelitian siklus I pada peserta didik kelas V SD Negeri Krajan 04 Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2021/2022 hasil belajar dalam pembelajaran sebagai berikut :

a. Jumlah peserta didik kelas V yaitu : 5 anak

b. Jumlah peserta didik yang memperoleh nilai ≥ 65 sebanyak 3 anak

c. Jumlah peserta didik yang memperoleh nilai < 65 sebanyak 2 anak

d. Rata-rata nilai peserta didik 68

Dari hasil pengamatan tersebut siswa dikatakan berhasil jika nilainya minimal 80% dari keseluruhan peserta didik yang ada di kelas tersebut memperoleh nilai minimal pada kategori baik (65-79). Jadi, berdasarkan data tersebut di atas, ketuntasan sikap belajar peserta didik dalam pembelajaran luring siklus I yang dicapai sebesar: 3/5 x 100% = 60%. Sedangkan peserta didik yang belum tuntas sebesar 2/35 x 100% = 40%. Nilai rata-rata 68,3.

No

Nama Peserta Didik

Skor

Bahasa Indonesia

Nilai Bahasa Indonesia

Skor IPA

Nilai IPA

KD 3.7

KD 3.5

PG

1,2,3,4

PG

5,6,7,8,9,10

1.

Dede Febriansyah

10

25

30

50

2.

Putri Sri Lestari

40

100

40

67

3.

Aprilia Wahyu Utami

30

75

50

83

4.

Fatdillah Yamus Sabtyuunaair

20

50

30

50

5.

Muhammad Tegar Saputra

40

100

50

83

Tabel 1. Hasil Belajar Siklus I

2. Siklus II

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penelitian siklus I pada peserta didik kelas V SD Negeri Krajan 04 Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2021/2022 hasil belajar dalam pembelajaran sebagai berikut :

a. Jumlah peserta didik kelas V yaitu : 5 anak

b. Jumlah peserta didik yang memperoleh nilai ≥ 65 sebanyak 5 anak

c. Jumlah peserta didik yang memperoleh nilai < 65 sebanyak 0 anak

d. Rata-rata nilai peserta didik 68

Dari hasil pengamatan tersebut siswa dikatakan berhasil jika nilainya minimal 80% dari keseluruhan peserta didik yang ada di kelas tersebut memperoleh nilai minimal pada kategori baik (65-79). Jadi, berdasarkan data tersebut di atas, ketuntasan sikap belajar peserta didik dalam pembelajaran luring siklus II yang dicapai sebesar: 5/5 x 100% =100%. Sedangkan peserta didik yang belum tuntas sebesar 0/5 x 100% = 0%. Nilai rata-rata 84,1.

No

Nama Peserta Didik

Skor

Bahasa Indonesia

Nilai Bahasa Indonesia

Skor IPA

Nilai IPA

KD 3.7

KD 3.5

PG

1,2,3,4

PG

5,6,7,8,9,10

1.

Dede Febriansyah

30

75

60

100

2.

Putri Sri Lestari

40

100

40

67

3.

Aprilia Wahyu Utami

30

75

50

83

4.

Fatdillah Yamus Sabtyuunaair

30

75

50

83

5.

Muhammad Tegar Saputra

40

100

50

83

Tabel 2. Hasil Belajar Siklus II

3. Pembahasan Antar Siklus

Penelitian Tindakan Kelas pada mata pelajaran tema 5 sub tema 2 di kelas V telah dilaksanakan dengan fokus pada hasil belajar peserta didik, diperoleh data hasil belajar dan hasil pengamatan terhadap minat peserta didik selama mengikuti pembelajaran. Data tersebut diuraikan berikut ini.

No

Aspek

Siklus I

Siklus II

Presentase

Kategori

Presentase

Kategori

1.

Hasil Belajar Siswa

60

Cukup

100

Sangat Baik

Tabel 3. Presentase Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan tabel di atas, aspek hasil belajar siswa pada siklus I mencapai kategori cukup baik dengan presentase 60 %, sedangkan pada siklus II mencapai kategori sangat baik dengan presentase 100 %

C. HASIL TIAP SIKLUS

Berdasarkan kondisi awal ketuntasan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran luring yang dicapai sebesar: 2/5 x 100% = 40%. Sedangkan peserta didik yang belum tuntas sebesar 3/5 x 100% = 60%. Nilai rata-rata nilai hasil belajar 55,9.

Dari hasil pengamatan tersebut siswa dikatakan berhasil jika nilainya minimal 80% dari keseluruhan peserta didik yang ada di kelas tersebut memperoleh nilai minimal pada kategori baik (65-79). Jadi, berdasarkan data tersebut di atas, ketuntasan sikap belajar peserta didik dalam pembelajaran luring siklus I yang dicapai sebesar: 3/5 x 100% = 60%. Sedangkan peserta didik yang belum tuntas sebesar 2/35 x 100% = 40%. Nilai rata-rata 68,3.

Sedangkan ketuntasan sikap belajar peserta didik dalam pembelajaran luring siklus II yang dicapai sebesar: 5/5 x 100% =100%. Sedangkan peserta didik yang belum tuntas sebesar 0/5 x 100% = 0%. Nilai rata-rata 84,1.

Dengan demikian pada siklus II hasil belajar peserta didik sudah memenuhi indikator yang ditetapkan dalam penelitian ini yaitu sekurang-kurangnya 80% dari keseluruhan peserta didik yang ada di kelas tersebut memperoleh nilai minimal pada kategori baik (65-79).Peningkatan hasil belajar dengan media video dapat dilihat dalam grafik berikut.

Gambar 1. Grafik Penimgkatan Hasil Belajar

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media video dapat meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran Tema 5 Subtema 2. Setelah dilakukan kegiatan pembelajaran dengan media video dalam Pembelajaran tematik. Setiap siklusnya terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik. Hal ini menunjukan bahwa pemahaman peserta didik pada materi dapat ditingkatkan melalui media video. Dengan pembelajaran menggunakan media video membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan bersikap kritis terhadap materi yang diajarkan.

DAFTAR RUJUKAN

Anas, Salahudin. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Pustaka Setia

Buku Siswa. 2017. Tema : Ekosistem Kelas V (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hadi,Sofyan.2017.Efektifitas Penggunaan Video sebagai Media Pembelajaran untuk Siswa Sekolah Dasar. https://core.ac.uk/download/pdf/267023793.pdf

Wardani,IGA K.2019.Penelitian Tindakan Kelas.Tangerang:Universitas Terbuka

Wati,E R.2016.Ragam Media Pembelajaran.Surabaya: Kata PenaAkhadiah, Sabarti,

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post