BENCANA
Kejadian ini kualami ketika saat itu aku masih berada di sekolah. Aku belum pulang karena di sekolahku ada SMP Terbuka maka aku menemani bapak/ ibu guru yang bertugas melaksanakan tugasnya untuk memberikan materi kepada siswa Terbuka kami. Usai sholat Ashar guru olahragakuy mohon ijin agar pelajaran digantikan dengan pelajaran di dalam kelas saja. Namun, aku menolaknya karrena aku beranggapan bahwa olahraga adalah termasuk pelajaran yang sangat dinanti oleh siswa . Saat itu memang cuaca agak mendung.
Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya siswa kami berhamburan masuk ke dalam kelas. Hujan yang deras dan angin yang menderu-deru terasa mengerikan tiba-tiba aku mendengar banyak suara adzan dengan segera kukeluar dari ruangan untuk melihat kejadian. Ternyata hujan deras dan berhembus angin puting beliung. Di jalan raya terlihat ramai banyak orang lalu lalang. Termasuk ada pula siswa reguler yang pulang setelah kegiatan ekskul.
Begitu hujan reda aku dan wakaku berjalan mengitari sekolah. Di ruang atas aku melihat kursi-kursi berserakan bahkan ada yang berada di atas meja, papan tulis terlempat ke tengah kelas. Aku merasakan ada hembusan angin di kepalaku. Teernyata setelah mendongak aku hanya mampu berujar , "Subhanallah ternyata genting dan plafon ruangan itu lubang. Makanya kursi-kursi bersetarakan, bahkan komputer sekolah dan LCD jatuh. Dengan segera kami langsung mengecek ruangan-ruangan yang lain. Ternyata ruang kelas yang terletak di lantai atas banyak yang rusak.
Kejadian sore itu tidak membawa korban manusia. Siswaku satu yang tangannya patah karena dia mempertahankan sepedanya yang seakan-akan hendak tersedot ke atas. Kerusakan tidak terjadi di sekolah kami saja, beberapa rumah yang ada di perumahan sebelah juga banyak yang rusak, genting-genting rumah beterbangan, bahkan pintu-pintu rumah yang mungkin saat itu tidak ditutup juga terbang melayang. Bahkan tiang listrikpun banyak yang doyong jadi saat itu lampu-lampu mati semua. Demikian pula tanaman tumbang ada di mana-mana. Dengan segera aku menginfokan ke Dispendik mengenai musibah yang terjadi.
Alhamdulillah saat itu pula satgas dari Cipta Karya datang menepikan dan memotong tanaman-tanaman yang tumbang. Keesokan harinya petugas Satgas sebagian langsung mengadakan perbaikan di sekolah tempatku mengajar karena ruang-ruang kelas bagian atas tidak bisa ditempati. Akhirnya atas ijin Dinas siswaku kuatur untuk masuk bergantian.
Gambar diambil dari Google
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren ulasannya
Terima kasih ibu
Keren
Ya Allah ngeri sekali Bu
Ya Allah ngeri sekali Bu
Ya allah, ngeri ya bu. bagus ulasannya
Ya bu. Terima kadih motivasinya
Ulasan yang inspiratif banget salam literasi