Sebagai sekolah yang masih baru , maka aku dan teman-teman mencari branding sekolah yang bisa dijadikan daya tarik.masyarakat.  Memang sih sekolah negeri di kotaku pasti tidak akan kekurangan murid karena mind set masyarakat yang cenderung berpendapat bahwa sekolah negeti lebih menarik dibandingkan swasta. Hal itu mungkin disebabkan bagwa sekolah negeri di kotaku benar-benar gratis. Namun, kami semua sepakat bagaimana caranya agar sekolah kami tidak menjadi sekolah pilihan akhir atau batu loncatan saja. Dikatakan batunloncatan karena ada yang memanfastkan sekolah baru agar anaknya diterima di sekolah negeri dan setelah satu semester atau tahun berikutnya anaknya akan dipindahkan ke sekolah yang mereka harapkan.

Karena sekolah baru maka kami sepakat untuk memberikan pelayanan yang baik kepada siswa dan orang tuanya. Senyampang jumlah siswa yang masih sedikitbini kami kelola sebaik-baiknya agar mereka bisa baik. Di antaranya adalah dengan menjalin komunikasi yang baik, memberikan teladan yang baik, dan mengingikutkan siswa pada kegiatan yang diadakan oleh Dispendik.

Alhamdulillah  rencana kami berjalan dengan baik. Komunikasi yang baik tidak hanya dengan siswa dan ortunya saja tetapi juga dengan masyarakat sekitar. Sehingga ketika siswa kami berbuat salah maka kami sefera mendapat info bahkan masukan dari penduduk setempat. Kegiatan-kkegiatan sosial juga kami lakukan dengan tidak meninggalkan warga sekitar, srhingga mereka merasa senang dengan kehadiran kami di lingkungan mereka. Kami mulai merencanakan bahwa siswa kami nanti ketika lulus hafal juz amma. Rencana itu mendapat respon positif dari seluruh warga, kegiatan2 agama yang dijalankan berjalan dengan baik.

Demikian juga kami mengajarkan kepada siswa untuk berlatih mengadakan kegiatan kantin bergilir mengingat sekolah baru belum mempunyai kantin. Dengan modal uang kas kelas, mereka berjualan kue dan minuman yang mereka butuhkan sehingga mereka mulai pandai menghitung laba dan rugi, dan yang tak kalah pentingnya adalah kerja sama yang indah di antara mereka.

Selain itu kami juga melatih ketrampilan pada mereka agar mereka mempunyai jiwa yang kreayif dan inovatif. Hasil karya mereka ditampilkan di bazar sekolah yang juga dikunjungi oleh siswa SD yang satu lokasi dengan ksmi. Siswa SD sangat tertarik dengan jepit , bros dan bandana buatan siswa kami. Bahkan sryiap hari Minggu pagi mereka juga memamerkan dan memasarkan produk mereka termasuk produk olahan dari tanaman2 yang afa di sekolah. Untuk profuk olahan kami mengolah lidah buaya menjadi es segar lidah buaya dan dodol lidah buaya, mengokaj ginsrng jawa menjafinkripik dan botok. Alhamdulillah laris manis. Dari kegiatan2 tsb siswa kami sadar bahwa tanaman2 yangvmenurutvmereka itu hanya tanaman hias nisa diolah menjafi makan yang mempunyai nilsi ekonomi juga. 

Sedikit demi sedikit prestasi2 mulai kami petik. Kepedulian wali siswa sangat mendukung program kami, baik kegiatan akademis maupun non akademis. Tidak hanya wali siswa bapak ibu guru pun juga sangat.peduli. Ketika di tahun kedua untuk pertama kalinya gedung yang diperbaiki jadi maka baik siswa , guru, kepala sekolah membawa tanaman-tanaman dari rumah untuk penghijauan.  Dan untuk kali pertama sekolah kami mendapat penghargaan kepala sekolah ecopreneur terbaik, pengelola bank sampah terbaik, siswa peduli ingkungan terbaik. 

Dari keberhasilan itu  maka sekolah kami diberi stempel oleh madyarakat srkitar sebagai sekolah yang agamis, dan kreatif. Mendengar itu semua kami para guru bisa tersenyum dan terpacu lagi untuk lebih bisa meningkatkan kualitas pelayanan.kami. Dan, akhirnya sekolah kami yang baru berusia 2 tahun sudah mempunyai branding sekolah.