"CIUM SEKAR" adalah program peserta didikku yang mengikuti program pemilihan putri lingkungan hidup tahun 2022 yang diadakan oleh Tunas Hijau. Program itu mempunyai arti Cabe Itu Untung Melejit Sesuai Kantong Rakyat. Adapun si empunya program adalah Sekar Arum Larasati yang merupakan salah satu peserta diiku yang masih duduk di kelas 8. Menurutnya pemilihan ide ini berasal dari keluhan mamanya ketika harga cabei melejit. Bagaimana tidak harga cabai di Surabaya penah tembus sampai seharga Rp 150.000,00 se kiligram.Keluhan mamanya tersebut yang menginspirasi bahwa cabai ini bisa ditanam sendiri di rumah.

Melalui searching di Google, Sekar mencari informasi bagaimana cara menanam cabai. berbekal info-info yang diperolehnya Sekar mencoba praktik menanam cabai. Ternyata upayanya tidak sia-sia. Dan, ketika di sekolah diumumkan ada program pemilihan pangeran dan putri lingkungan , Sekar mendaftarkan diri. Dibenaknya dia akan mengajak banyak oerang untuk menenam cabai yang harganya kadang-kadang tidak bisa terkendali. 

Atas saran dan pendampingan dari guru Lingkungan Hidup di sekolah akhirnya tercetuslah program 'Cium Sekar:" tersebut. Dengan program itu Sekar mensosialisasikan programnya ke seluruh teman di sekolah, bahkan dia juga mensosialisasikan di kampungnya. Kemampuan Sekar dalam mensosialisasikan tersebut membuat Sekar dimintai tolong oleh beberapa guru agar dia memberikan penyuluhan di ibu-ibu PKK.Melalui program itu muncul pula ide kreatif dari diri Sekar yaitu mengolah cabai menjadi manisan. Produk Sekar ternyata bisa diterima oleh teman-temannya di sekolah. Selain itu tentu saja Sekar juga memanfaatkan cabai menjadi bumbu dasar merah untuk memasak.

Untuk mendukung programnya Sekar menanam banyak tanaman cabai di sekolah. Sehingga sekolah pun bisa menanam cabai tersebut. Tidak hanya itu Sekar juga membagi-bagikan bibit cabai untuk tetangga-tetangganya. Mimpinya ibu-ibu di kampungnya tidak lagi menjerit ketika harga cabai itu melejit. Penanaman cabai ternyata juga bisa memberikan income , selalin itu pengadaannya juga tidak mahal alias sesuai dengan kantong rakyat. 

Dari ajang pemilihan tersebut Sekar Arum Larasati memang belum berhasil menjadi putri lingkungan , dia hanya masuk sebagai finalis saja. Namun, Sekar meraih penghargaan menjadi presenter terbaik dalam memaparkan programnya. Dan, kertika pameran pun stand Sekar mampu meraih juara ke tiga. Melihat keberhasilannya itu, saya merasa salut karena kemampuannya bernalar kritis dan kreatif terhadap masalah yang ada di sekitarnya. Semoga apa yang dilakukan Sekar menginspirasi rteman-temannya yang lain.