Kreatif & Inovatif
Saya kira seperti guru yang lainnya yaitu aku ingin sekali agar kelak siswaku menjadi orang yang berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. Untuk itu ingin aku memotivasi siswaku agar mereka menjadi orang yang tidak biasa-biasa. Mereka harus sadar bahwa mereka harus memanfaatkan waktu yang nereka punyai untuk menetukan masa depan yang mereka inginkan.
Kebetulan aku pernah mendampingi siswaku pelatihan ESQ yang dikaksanakan di suatu srkolah. Aku tertarik karena para instruktur tersebut menurutku mampu membangkitkan kesadaran siswanya bahwa mereka harus menjadi siswa yang kreatif dan berani bereksperimen. Cara itu juga kuterapkan ketika aku melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah.
Seperti biasanya aku memasuki kelas dengan mengucapkan salam dan mengawali kegiatan dengan membaca basmalah..Alhamdulilkah siswaku merespon dengan baik. Setelah itu aku meminta agar mereka mengeluarkan buku dan alat tulusnya. Kutugaskan kepada mereka bahwa dalam waktu 5 menit mereka harus melukis sebuah cangkir, pemandangan alam.
Mendengar perintahku langsung mereka melaksanakannya. Aku mengamati semua mengerjakannya. Dan, ketika waktu yang kuberikan habis. Kusampaikan agar mereka tetap membuka hasil pekerjaannya dan meletakkan alat tulisnya. Lalu aku brdiri di depan kelas sambil berkata,
"Anak-anakku tanpa melihat pekerjaanmu aku tahu bagaimana lukisan cangkirmu." Lalu, aku melukis sebuah cangkir dengan pegangannya do sebelah kanan.
Melihat lukisanku, mereja semua tersenyum dan memvenarkannya.
"Yang kedua kalian menggamvar pemangangan gunung dengan sawahnya, dengan tiang listriknya."
Lagi-lagi mereka tertawa dan membenarkannya.
"Adakah di antara kalian yang menggambar cangkir dengan pegangannya di sebelah kiri, atau yang tanpa pegangan?"
"Adakah di antara kalian yang menggambar pantai?"
Ternyata semua siswa di kelas itu menggambar cangkir yang pegangannya di sebelah kanan dan menggambar pemandangan gunung dengan sawah dan tiang lustriknya. Namun, ada tiga siswa yang menggambar pantai.
Kemudian aku mencoba berfiskudi dengan mereka, bahwa yang mereka lakukan itu sudah banyak dilakukan oleh orang lain. Menggambar cangkir dengan pegangan sebelah kanan sudah banyak dilakukan banyak orang , mengapa tidal menggambar cangkir dengan pegangan di sebelah kiri, atau mungkin tanpa peganganan karena asumsinya pegangannya ada di belakangnya sehingga tidak tampak jika dipandang dari muka. Demikian juga dengan pemandangan. Mengapa harus menggambar gunung? Pada hal sekolah dekat pantai.
Kumotivasi mereka agar mereka berani untuk berkreasi, mengadakan inovasi sehingga ke depannya mereka kelak mampu mempertahankan diri dengan perkembangan dunia yang ada ini.Selain itu kuingatkan agar peka dengan kondisi di sekitar, sehingga mereka bisa mengoptimalkan fungsi / manfaat hal-hal yang ada. Kuberikan contoh riel yaitu tentang ayam goreng dan donat. Kutugasi mereka mendiskusikannya. Langsung kelas menjadi hidup. Mereka bisa menjelaskan mengapa 'd....n d....s' lebih menarik, lebih laris, lebih bergengsi.... Semoga mereka paham ...
Gambar diambil dari Google
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar