Agustina Susi Utami

Agustina Susi Utami adalah nama pemberian bapakku yang berasal dari Pamekasan-salah satu kota di pulau Madura dan ibukku yang berasal dari Madiun yang terkenal ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Laskar Pelangi

Laskar Pelangi

Saat itu novel karya Andrea Hirata sangat viral. Novel tersebut menjadi pembicfaraan khalayak ramai. Karena, novel tersebut sangan hidup sekali. Deskripsi yang ada di novel tersebut menyebabakan banyak orang berimajinasi dengan khayalannya masing-masing. Tak terkecuali dengan diriku. Jalan cerita yang ada di novel tersebut mirip dengan pengalamanku. Di antaranya adalah bagian ketika bu Muslimah menunggu-nunggu siswa yang akan mendaftar di sekolahnya.

Ketika membaca novel tersebut aku bisa menangis dan tertawa. Menangisku karena aku teringat bagaimana susahnya mendapatkan jumlah siswa yang mendaftar di sekolah itu bisa memenuhi target yaitu hanya 1 rombel saja untuk siswa baru. Bila bu Muslimah selau berdiri di depan sekolah memandang ke jalan mungkin nanti akan ada yang mendaftar , maka kalau aku yang kulakukan adalah memandang pintu pagar. Aku berharap ada orang atau siswa yang membawa map lalu berjalan menuju meja tempat pendaftaran siswa baru. Dari pagi sampai siang aku memandang, namun tak satu pun yang datang. Ketika aku memutuskan untuk pulang saja karena tidak ada yang datang mendaftar, aku tidak berani melakukannya. Khawatir ketika aku pulang nanti ada yang mendaftar. Jadinya aku menunggu sampai sore. Walaupun akhirnya sampai tahun ajaran baru dimulai jumlah siswaku tidak sampai 30 siswa. Nelangsa rasanya. Tapi, bagaimana lagi. Hal tersebut harus kujalani. Apalagi aku sebagai guru DPk.

Sekarang aku sudah mengajar di sekolah negeri. Dan, aku bertemu lagi dengan kasus yang agak mirip yaitu aku mengajar SMP Terbuka. Persamaannya adalah semangat belajar siswa SMP Terbuka mirip dengan sekolah swastaku. Bedanya, adalah aku tidak segelisah dulu, yang memikirkan apakah nanti ketika PSB ( istilah PPDB saat itu) dapat murid, apakah SPP siswa lanxar, apakah siswa bisa mengikuti ujian dan lulus, dsb dsb. Di SMP Terbuka hanyalah tugas tambahanku, sementara di sekolah swastaku itu adalah tugas utamaku.

Aku merasa lebih ringan ketika mendampingi siswa terbuka ini. Aku berobsedinagar siswa terbuja msmpu bersaing dengan siswa reguler. Dengan seijin kepala sekolah tentunya aku mengadakan juga kegiatan tambahan pelajaran untuk mengejar ketertinggalan mereka. Dan kegiatan siswa terbuka kuberi sentuhan sedikit lebih resmi. Misalnya, beberapa menit setelah siswa reguler mekalui pelsntang suara kusambut kedatangan siswa Terbuka, kuingatkan agar mereka menata kelas mereka , kemudian kusampaikan pula bahwa pada hari tersebut mereka akan menerima pelajaran apa yabg ajan disampaikan oleh siapa. Setelah itu doa dibaca setiap memulai pembelajaran d3mikian juga ketika pulangnya. Aku juga mencoba meminimalisir jam kosong sehingga 3 mapel setiap hari mereja terima. Keajegan itu membuat siswa terbuka menjadi lebih giat. Dan, juga kulakukan home visit jika mereka sering tidak hadir. Ternyata mereka itu seringkali membolos dan orang tuanya tidak mengetahuinya. Dengan home visit menimbulkan efek jera pada mereka untuk tidak membolos lagi.

Dan ketika pelaksanaan ujian akhir berlangsung terus terang aku sangat gelisah memikirkan siswa terbukaku. Aku memohon agar mereka dibetikan kemudahan. Alhamdulillah saat itununtuk kali pertamanya SMP Terbuka di sekolahku lulus 100 %. Kesuksesan ini membuat senang kepala sekolah guru dan petendiknya. Dan entah siapa yang memulai tiba-tiba aku mendapat julukan guru laskar pelangi.

Gambar diambil dari Google

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ulasannya

24 Mar
Balas

terima kasih bu. Salam literasi

24 Mar

Keren

24 Mar
Balas

Matur nuwun bu. Salam literasi.

24 Mar

Sukses selalu bu

24 Mar
Balas

Aamiin. Semoga panjenengan demikian juga.

24 Mar



search

New Post