Bumi yang senantiasa kita pijak ini ternyata menyimpan begitu banyak keunikan yang kerap membuat kita takjub dibuatnya. Memahami bumi sama dengan menyelami hati. Perlu waktu untuk bisa larut dengannya. Salah satu cara yang efektif dan efesien adalah mempelajari detail –datail bumi melalui tanda-tandanya. Bumi yang nampak Indah, mempesona,eksotik dan begitu luasnya. Dilukiskan dengan berbagai cara, seperti dengan mengamati permukaanya yang kerap dipetakan guna memudahkan kita untuk mempelajarinya. Hingga membentuk garis nan indah,apik,sistematis. Kontur. Ya nama garis itu. Garis yang melukiskan bentuk permukaan tanah dan ketinggian pada peta. Penggambaran garis kontur ibarat menggambarkan susunan arsitektur tanah dengan desain grafis nan menakjubkan yang tersusun atas kehendak Ilahi sang Maha Pengatur yang tergambar dari sifat-sifat dari gairs kontur itu sendiri. Beberapa contoh sifat garis kontur sebagai berikut : · Berbentuk kurva tertutup. · Tidak bercabang. · Tidak berpotongan. · Menjorok ke arah hulu jika melewati sungai. · Menjorok ke arah jalan menurun jika melewati permukaan jalan. · Tidak tergambar jika melewati bangunan. · kontur rapat menggambar kondisi permukaan tanah yang terjal. · Garis kontur yang jarang menunjukan keadaan permukaan tanah yang landai · Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu · Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi · Garis kontur yang berbentuk huruf "U" menandakan punggungan gunung. · Garis kontur yang berbentuk huruf "V" menandakan suatu lembah/jurang Mekanisme alam yang teratur sedemikian rupa tentunya bukanlah hal yang begitu saja tercipta. Garis kontur berjalan beriring mengikuti perintah dari sang Khalik. Bila langit yang menghias angkasa begitu cerah dengan bentang awan nan indah menyejukkan pandangan. Garis kontur dengan ketenangannya menyusup masuk membentuk barisan apik nan kokoh menghubungkan titik demi titik dimuka bumi ini, titik terendah hingga titik cakrawala yang menjulang. Diatas garis kontur begitu banyak makhluk yang menyandarkan hidupnya. Diatasnya pula nun jauh disana mereka bisa menyaksikan mentari dan teraman cahaya rembulan bercampur gaduh hewan-hewan bersenandung merdu dipadu kecipak-kecipuk riak sungai memecah hening. Dilihat dari sifatnya, kontur sarat makna dan ikon. Keteraturannya hendaklah membuat manusia menjadi lebih bisa hidup rukun bersama dalam irama yang harmoni. sebagaimana kontur yang terus bertumbuh dan mengalir seiring umur bumi yang kian bersolek. Keakuratannya dalam mengitari bumi hingga tanpa garis singgung dan bercabang sebagai simbol keteguhan, kejujuran dan keikhlasan dalam menjalankan kehidupan yang tentu memiliki konsekuensi yang harus ditempuh untuk mengeksiskan manusia sebagai makhluk penghuni bumi. Garis kontur dan pernak-pernik lainnya mengisyarakatkan manusia untuk lebih bijaksana mengelola hidup. Menjaga keseimbangan alam agar tetap lestari. Dan tentunya pula di eksplorasi dengan cara-cara yang bijak. Kehadiran garis kontur tidak lepas dari bumi sebagai tanda-tanda yang harus dipelajari oleh setiap insan yang berpikir dan bertaqwa. وَسَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا مِنْهُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ Artinya : “Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.” QS. Al-Jatsiyah ayat 13 Garis kontur mewakili alam yang merupakan perumpamaan- perumpamaan bagi manusia atas segala ciptaan Rabb yang maha Agung. Refleksi atas banjir yang menimpa Saudara-saudara kami diberbagai pelosok bumi. (Makassar Minasa UPA, pas tengah malam 00.28 WITA)

Maraji' Alqur’anul Kareem http://geografi-geografi.blogspot.com/2011/09/garis-kontur-sifat-dan-interpolasinya.html