Bubur Manado
Bubur Manado
Kuliner nusantara memang kaya ragam, rasa, dan tentunya nama. Nomenklatur satu jenis makanan bisa berbeda di setiap daerah. Kita tahu makanan yang disebut bakwan. Racikan tepung yang dipadu dengan beragam sayuran.
Di Jakarta, makanan itu disebut bakwan. Orang Jawa Barat menyebutnya bala-bala. Sampai di Balikpapan namanya ote-ote. Agak ganjil di telinga. Bagi yang tidak biasa.
Ada kuliner dengan nama sama. Di belakangnya disematkan gelar sesuai kekhasannya. Sebut saja soto. Ada soto banjar, soto lamongan, soto betawi, dan soto-soto yang lain. Di Makassar disebut coto. Nama lengkapnya coto makassar. Apa bedanya dengan soto? Kalau soto pakai daging sapi, sementara coto pakai daging capi. Seloroh seorang kawan.
Bubur pun demikian. Ada bubur cianjur, bubur samarinda, bubur tegal dan juga bubur manado. Tiga jenis pertama bisa dibilang biasa saja. Yang terakhir sangat luar biasa. Dalam pandanganku.
Tiga jenis bubur pertama disebut biasa karena berbahan dasar sama, beras. Beras yang direbus kelewat masak. Bubur cianjur dan tegal hampir sama. Bedanya, cianjur lebih encer dan kuahnya agak banyak. Bubur samarinda adalah kolaborasi antara bubur dan soto lamongan.
Jenis yang terakhir, bubur manado. Jenis bubur yang tidak biasa. Anda yang tidak familiar akan merasa janggal. Bagaimana tidak, bubur dicampur dengan aneka sayuran. Berdesakan dengan kangkung, labu, dan jagung. Dimakan dengan sambal ekstra pedas ditemani ikan asin.
Kali pertama berinteraksi dengan bubur manado agak terkejut. Nasi super lembek, kangkung cincang, potongan labu, dan biji jagung diaduk menjadi makanan lembek. Hancur sehancur-hancurnya bak remaja putus cinta.
Ikan asin menjadi entitas penting. Memiliki peran sentral menentukan cita rasa. Kurang afdal makan bubur manado tanpa ikan asin.
Bersambung.....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantaap..jadi kangen bubur menado.. Salam literasi
Salam balik bu...