Ahlis Qoidah Noor

Ahlis Qoidah Noor. Biasa dipanggil Ahlis. Seorang guru di SMK. senang beragam hal. menulis puisi, cerpen, mendesain baju, membaca puisi, menyanyi,melakukan rise...

Selengkapnya
Navigasi Web
Lukisan Penuh Cinta dari Guru Agus untuk Indonesia

Lukisan Penuh Cinta dari Guru Agus untuk Indonesia

Lukisan Penuh Cinta dari Guru Agus untuk Indonesia

“ Setelah melakukan penganiayaan terhadap gurunya di kelas, pelaku MH melanjutkan aksi kekerasannya di jalan terhadap guru Agus Budi Cahyono pada saat dia menuju ke rumahnya. Dalam kondisi koma korban di bawa ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong sehingga guru Agus wafar dengan meninggalkan seorang istri yang sedang mengandung 5 bulan “ Demikian berita menyentak yang sempat aku baca dari berbagai media cetak dan sosial. Sekali lagi dunia pendidikan sedang dirundung malang dan dunia anak- anak sedang dalam masa kritis perilaku dan karakter baik serta dunia orang tua sedang dilanda keterperangahan sikap tak terduga dan sikap tak terpuji dari seorang anak murid yang bernama MH.

Hari itu matahari bersinar seperti biasa di awal pagi namun ada mendung yang menggelayutinya sejak pagi. Hujan pun rintik –rintik mulai menutup tanah dengan airnya. Perlahan mendung menutup semua bagian langit. Ada apa ini ? Seperti tak biasanya sepanjang hari hujan terus- menerus seperti ingin menyampaikan berita duka yang tak berhenti.

Ah benarlah, kubuka WA dan segera saja rentetan kejadian tentang kecelakaan yang menimpa seorang guru honorer bernama Agus Budi Cahyono kubaca. Mulai dari proses dia diperlakukan dari tidak terpuji oleh muridnya yang bernama MH sampai rangkaian proses kekerasan itu terjadi di kelas.

Beberapa sumber menyebut engkau sering meminta supaya murid MH mengerjakan apa yang engkau perintahkan yakni menggambar, mendesain , mewarnai dan menyelesaiakan karya seni. Itu hal sama yang kau sampaikan juga kepada semua murid di kelas XI itu. Itu adalah kelas dimana murid MH yang telah tega membuatmu tak bernafas lagi .

Apa yang kau pinta dari murid murid untuk melakukan kegiatan melukis di kelas itu indah, sesuai silabus dan Kurikulum 2013. Salah satu fungsi dari seni adalah mengolah hati dan perasaan supaya indah, sensitif terhadap keindahan, menghormati hasil karya seni, mencintai hasil karya manusia dan juga yang menciptakannya, memperluas wawasan tentang perlunya mengapresiasi seni .

Engkau itu multi talenta, karena selain suka mengekspresikan keindahan lewat jari- jarimu yang sangat piawai memegang kanvas ternyata engkau juga piawai memaninkan biola. Sehingga tak salah jika aku pun berkesimpulan bahwa engkau mempunyai jiwa yang sangat santun, lembut, komunikatif dan juga sensitif dalam arti kata engkau tidak mudah terpancing oleh amarah. Seorang yang mempunyai jiwa seni yang kental seperti engkau akan sangat menikmati dunia dan segala keindahanya sehingga tidak mungkin meninggalkan jejak kekerasan di dunia ini.

Agus , selepas kepergianmu banyak yang terluka. Kami seluruh guru di Indonesia pun turut berduka. Semua lapis masyarakat bahkan sampai pak Menteri yang saat engkau masih hidup bahkan tak mungkin mengunjungimu pun ikut terhanyut. Bersedih atas kepergianmu.

Agus, walaupun sekarang engkau sudah berada di bawah tanah, terlalu banyak orang yang telah dan akan kehilanganmu. Di pangkuan bumi yang juga menangisi keberadaanmu atas apa yang telah engkau alamai , engkau menjadi besar oleh pengorbananmu. Cita – citamu untuk menjadi PNS sebentar lagi kesampaian. Penghargaan yang engkau akan terima berupa pengangkatan PNS dari bapak Menteri Pendidkan atau pun pihak lain yang bersimpati atasmu menunjukkan betapa cinta kami kepadamu tak terhingga.

Agus, jangan khawatir, Pemerintah menunjukkan cinta kepada keluargamu juga.Untuk membantu keluargamu serta anak di kandungan istrimu yang 5 bulan lagi akan menangis menunggu untuk mendengar adzan darimu. Mereka akan sediakan beasiswa sampai anakmu lulus. Semoga semua ini menjadi berita indah dan menggembirakan yang layak engkau terima. Meskipun jujur aku juga bersedih, dari itu semua tidak akan sanggup mengembalikan nyawa yang melayang karena murid yang kurang pendidikan.

Kurang pendidikan ? Aku kira tidak juga. Pendidikan itu bukanlah tanggung jawab semata- mata seorang guru. Pendidikan itu kombinasi atau perpaduan yang berhasil antara kewajiban dan tanggung jawab orang tua di rumah, cinta guru di sekolah dan pengaruh pergaulan di masyarakat. Maka jika ada murid yang bertindak tidak sepantasnya ada rangkaian benang yang tidak bisa diputus karena jam kehidupan murid lebih banyak di luar sekolah.

Agus, ada banyak yang ingin kusampaikan tentang betapa kami guru merasa terpanggil untuk mengabadikan namamu yang gugur dalam pengabdian seorang pahlawan yang benar- benar tanpa tanda jasa. Jasamu sangat indah untuk dikenang meskipun ragamu harus mengerang. Jasamu sangat hebat untuk dikenang meskipun sakitmu membuat kami pun ikut berlutut. Berlutut di makammu . mendoakanmu agar semua dosamu dihapus. Mendoakanmu agar semua kekhilafanmu dimaafkan oleh manusia dan Tuhan.

Kami juga manusia, punya salah dan khilaf. Tapi kekhilafan itu sangat manusiawi hingga layak dimaafkan. Adapun yang engkau hadapi itu mungkin sebuah kekhilafan kecil yang dianggap besar oleh MH. Aku juga tidak tahu bagaimana karakter MH. Namun dari berita yang beredar tampak bahwa MH itu sangat emosional, banyak membuat masalah yang tak terselesaikan di sekolah dan juga teman- temannya. Aduh , di posisi mana itu kamu pak Agus, sungguh sangat rentan dan rawan. Di tangan kananmu engkau membawa amanah untuk memandaikan dan mencerdaskan serta membuat mereka mampu dalam ketrampilan seni maupun karakter yang baik , sementara di tangan kirimu kamu memegang catatan hitam anak didikmu yang harus kau hapus sedikit demi sedikit agar dia kelak berubah membaik.

Dilema ini tak gampang dilalui tapi kau hadirkan dentingan seni yang syahdu di dengar oleh semua muridmu dan kelentikan indahnya jemari di atas kanvas yang bisa membuat semua masalah menjadi ringan dan semua beban menjadi lepas.

Dilema ini tak gampang tapi kau ajarkan kepada mereka cara mengelola emosi sehingga menjadi tak lepas kendali . Melukis semua bingkai keindahan dalam frame lukisan kehidupan sehingga semua muridmu pun merasakan dan menikmati arti kehidupan. Oh sunggguh indah dunia di mata seorang seniman seperti engkau.

Lukisan cinta karya guru Agus untuk Indonesia kini sudah jadi. Dibingkai penuh cinta dari seluruh penjuru negeri. Juga tak ketinggalan ketua PGRI dan pak Menteri. Mereka semua berduka untuk GTT yang sangat mencitai pendidikan dan budi pekerti. Sungguh ku ingin memajang lukisan itu di seluruh negeri. Agar semua orang tahu betapa guru itu mengajar dan juga berdedikasi. Agar semua orang tua sadar bahwa cubitan dan belaian kami para guru itu untuk mendapatkan murid yang berbudi. Janganlah kami para guru dipenjara hanya karena kami bertanya “ Kenapa tidak mengerjakan tugas ?” Dan mereka menjadi murka . Janganlah kami para guru Indonesia dituntut hanya karena kami ingin berbagi cerita dan melihat murid kami jadi penurut. Karena kami tidak ingin ada carut- marut. Sungguh kami guru Indonesia hanyalah butuh pemahaman tentang tuntutan kurikulum yang membawa kami harus menanggung semua kewajiban dan contoh di sekolah. Oleh karena itu jawablah sambutan tangan kami dengan tangan para orang tua di rumah. Agar anak murid kami tidak kesepian dan sendirian mencari jati diri di rumah. Awasilah mereka sehingga tidak jadi korban salah tingkah di sekolah. Awasilah mereka dengan cinta dan kesadaranan kemanusiaan. Jangalah orang tua sibuk mencari rupiah sementara anak murid kami tak tahu apa yang harus dilakukan dan pasrah. Pasrah terhadap tuntutan jaman dan tak tahu arah.

Kami ingin Lukisan Cinta kami disekolah bisa di pajang di rumah dan menjadi anugerah bagi siapa yang ingin melihat dengan segala rasa kemanusiaan yang tertumpah. Kini Lukisan itu akan berpindah dari satu rumah ke rumah dan menyentuh jiwa – jiwa yang tak lagi kosong tapi penuh gairah. Gairah untuk berubah menjadi kehidupan yang berkah. Berkah dalam rahmat Tuhan semesta alam. Aamiin.

Penulis : Ahlis Qoidah Noor

Jl.Banget Prasetya III/164 Semarang 50115

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih pak Mulya telah berkunjung ke saya...salam literasi yaaa

10 Feb
Balas

Tulisannya sangat konferhensif, salam literasi

09 Feb
Balas

Turut berduka cit yang sedalam-dalamnya. Semoga husnul khotimah..Aamiin Yaa Robbal 'alaamiin. Salam kenal Bunda, salam literasi. Baarokallah...

09 Feb
Balas

terima kasih mbak Raihana...salam literasi yaaa

10 Feb



search

New Post