Ahlis Qoidah Noor

Ahlis Qoidah Noor. Biasa dipanggil Ahlis. Seorang guru di SMK. senang beragam hal. menulis puisi, cerpen, mendesain baju, membaca puisi, menyanyi,melakukan rise...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pembalap Cilik dan Sopir On Line

Pembalap Cilik dan Sopir On Line

Pernahkah kamu mengamati seorang anak yang tak bisa diam walaupun dalam satu menit ? Ya..itulah Dhonan. Anak kecil berusia 3 tahun ini bak bola bekel yang selalu menggelinding ke semua arah. Setiap berhenti satu permainan maka dia akan sudah berfikir untuk mencari jenis permainan yang lain. Tidak butuh waktu lama bagi dia untuk menyelesaikan jenis permainan yang dihadapi seperti puzzle , susun bangun, lempar bola, tangkap karet, lembar balon , masukan pensil ke tempatnya. Ada juga jenis permainan yang agak menuntut fokus dan tenaga yang dia ikuti. Ya, balapan sepeda. Menginjak usia delapan tahun dia mulai belajar mini moto. Sebuah olaharaga yang menurutku sangat ekstrem untuk anak seusinya. Tetapi dia sangat menikmatinya. Sudah beberapa kejuaraan dia ikuti sehingga banyak bukti juaranya dia pajang di almari throphy. Sebuah kesenangan yang melahirkan prestasi. Sekarang dia sudah kelas VI SD di kota Semarang. Sebentar lagi dia sudah harus ikut serta dalam pencarian sekolah di tingkat SMP yang pastinya sangat seru. Dalam suatu perbincangan tentang persiapan sekolah kami bertiga duduk di kursi tamu dan membicarkan tentang sarana ke sekolahnya.

Mama : Menurut Kamu, nanti ke sekolah naik apa ya Dhon?

Dhonan : Kalau aku pakai motor papa yang lama dan sedikit di modif gimana ya mah?

Mama : Motor Papa, bukannya Tromol nya sudah kamu ambil untuk mini motomu?

Dhonan : La kan bisa mama belikan , diservis, dimodif nanti bisa aku pakai mah ?

Mama : Kenapa tidak pakai motornya mama aja, dikanibal ke motor papa?

Papa : Motor mama gimana, itu motorku onderdilnya masih lebih baik dari pada punya mama.

Mama : Motor butut tua seperti itu ???

Papa, Dhonan, Mama : Ha ha ha ha ha hhaaaaaa.

Papa : Lho, biarpun butut itu harga di pasaran masih kalah tinggi dibanding motor mama yang produk gagal itu.

Mama : Ha haaaaa , Produk gagal ?

Papa : iya maaa, kan kemarin papa bilang ..itu kalau dijual juga laku berapa sih.

Mama : ya udah, dikanibal aja sama motor papa, bukannya nanti langsung “ mbregadag “ gitu ?

Dhonan : “ Mbregadag mah “ ?????mimpi kali yaa…

Mama , Papa, Dhonan: Ha ha haaaaaaaaaa

Papa : kalau menurutku mah, dibelikan sedikit demi sedikit aja spare partnya, biar nggak” njedandel “ uang yang keluar.

Mama : ah sama saja, sekarang atau nanti toh tetap keluar uang juga sih.

Dhonan : Iyaa maah, aku setuju , sedikit demi sedikit aja deh

Mama : ya udah, kamu desain mau modif apa, nanti kita bahas lagi..

Tiba tiba Dhonan mendekati almari di ruang tamu yang berisi dua helm balap, 3 google , 2 sarung tangan balap, seperangkat piala dan di bawah almari ada dua pasang sepatu balap.

Dia memakai salah satu helm dan google nya. Aku tanya dia.

Mama : Kamu kangen arena, Dhon?

Dhonan : Ya mah, aku pingin segera ikut latihan dan bertanding lagi maaa

Mama : Makanya latihan yang banyak dan jangan lupa latihan fisik juga lo.

Dhonan : Lo mama, lihatlah buku catatanku…aku push up 50 kali, skotch jam 60 kali, tarik beban 53 kali, jogging dan laiinnya..

Mama : Oh ya ya, mama tahu

Dhonan selalu mencatat kegiatan fisiknya di bukunya. Bukti bila ayahnya bertanya maka dia akan tunjukkan dan aku sebagai ibu diminnta untuk mengawasinya.

Mama : Tapi kamu kan lama gak latihan Dhon, udah dua minggu loh.

Dhonan: Iyaa mah, sekarang latihannya mahal karena harus sewa pick up . kalau gandengan di mobil kita udah jadi tentu tidak mahal ya pah?

Papa : iyya, lagian juga bahan bakar di motornya itu sekarang tidak mau sama pertamax apalagi premium?

Mama : Lah trus apa pah ??

Papa : Ya Benzol ..makanya boros bangets.

Mama : Lah kok kayak pesawat terbang aja. Minumnya Benzol

Papa : Ya begitu, untuk latihan dan di Arena Balap semua semua pakai Benzol.

Mama : Haaaaah !!

Tiba- tiba bunyi” ting dung- ting dung “

Dhonan : Pah, itu ada yang masuk penumpangnya…

Papa : Ya, tunggu sebentar….wah tinggi sekali , kemana niih.

( papa Dhonan adalah seorang pengemudi mobil on line sehingga bila ada waktu luang sebentar kami selalu bersama setelah itu dia akan bekerja kembali menarik penumpangnya ).

Segera kusiapkan baju, topi, kaca mata, minuman dan perlengkapan laki – laki lainnya. Mau tahu ? ya Rokok dan korek.

Sejenak aku mendenganr dialog antara penumpang dengan sopirnya yang sedang bertanya jawab tentang lokasi jemput dan tempat tujuan.

Kubenahi kancing di baju suamiku sambil dia menerima telpon . kumasukkan ke saku baju dan celananya perlengkapan yang dia butuhkan. Tak lupa kucium kedua pipinya. Doaku semoga tidak lama dia akan menutup target hari itu.

Dhonan bersegera mencium kedua tangan papanya , dia juga mendapat ciuman yang sama di pipinya.

Papa : Papa pergi dulu ya sayang

Mama dan Dhonan : Ya pa…..

Hari ini aku belajar tentang “Quality Time “ dalam keluarga. Bagaimana kami menyempatkan untuk bersama walau dalam kondisi apapun dan dalam waktu yang sesingkat apapun. Karena kalau mengharapkan seperti keluarga lain yang setiap saat bisa bersama pastilah sulit. Jadi Kami menempuh dengan cara kami sendiri. Semuanya ini untuk menjaga cinta dan keutuhan bersama.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post