Cutra Andika, Ketua IPK!
Catatan Penulis: Postingan ini adalah bagian dari draf penulisan sebuah buku biografi yang berjudul Cutra Andika; Si Bung Dari Rokan Hilir. Diposkan di sini sebagian demi sebagian secara berseri sebelum naik cetak. Selamat membaca.
Salah satu organisasi yang paling awal dimasuki Cutra Andika dan “mungkin” paling menarik kontroversi ialah Ikatan Pemuda Karya (IPK).
Organisasi IPK pertama sekali didirikan di Rokan Hilir pada tahun 2002. Ketuanya yang pertama ialah Robin Simorangkir dengan sekretaris adalah H.M. Hendra Gunawan, SH, alias Haji Iwan, sementara Cutra berposisi sebagai Wakil Sekretaris. Artinya sejak awal kemunculannya di Negeri Seribu Kubah ini Cutra memang sudah terlibat aktif.
Organisasi IPK ini secara umum mempunyai nama dan pamor sebagai salah satu OKP besar di Sumatera Utara, namun sering juga terlibat perselisihan dengan organisasi pemuda lainnya. Terkadang bahkan hingga bentrokan fisik yang membahayakan jiwa. Hal ini yang terkadang membuat orang luar memandang tak sedap kepadanya.
Motivasi Cutra sendiri ketika terlibat dan memimpin IPK di kemudian hari sederhana saja. Sebagai santri dia ingin berdakwah bilhal yaitu dengan terlibat langsung di dalam kepengurusan dan segenap kegiatannya. Misinya hendak menghilangkan image premanisme di OKP secara umum dan IPK khususnya. Dia berharap dengan itu nantinya IPK bisa diterima di seluruh penjuru Rokan Hilir.
Namun untuk permulaan tentu saja tak semudah itu, bahkan hal tersebut sudah dimulai sejak dari proses pelantikan. Saat itu situasi sangat menegangkan tersebab ada penolakan secara verbal dan fisik dari berbagai unsur masyarakat, terutama dari Pemuda Pancasila dan Laskar Melayu. Ada juga surat larangan pelantikan yang diteken Wabup Rokan Hilir (saat itu) H. Ilyas RB, BME. Tapi pelantikan tetap saja berjalan dan kondusif. Ada tari persembahan yang memakai tim sanggar tari PerPeM-ROHI Medan yang dulu dibentuk pada masa Cutra menjabat sebagai Ketum.
Organisasi IPK ketika itu cuma bisa membentuk PAC di Kecamatan Tanah Putih, Simpang Kanan, dan Pasir Limau Kapas. Selebihnya mendapat penolakan. Cutra juga pernah ditugaskan bersama beberapa orang pengurus untuk mengurus Surat Keterangan Terdaftar (SKT) ke Kantor Kesbangpol Linmas Rokan Hilir. Tapi itupun juga ditolak dengan tegas.
Tahun 2005 Cutra sudah tidak aktif lagi di IPK, namun pada tahun 2015 setelah dia gagal menjadi Calon Bupati dari jalur perseorangan, dia kepingin menyatukan kembali potensi kawan-kawannya yang berserak. Intinya dia memerlukan wadah organisasi yang bersifat nasionalis, dan itu berarti IPK.
Saat itu Cutra berdiskusi intens dengan Alben, SH perihal niatannya itu. Nama yang disebut terakhir ini adalah rekan advokat di kantor Cutra, belakangan menjadi adik ipar karena menikahi Nurmaidani, SH., adik kandung Cutra. Di situ dia menyampaikan pernah menjadi pengurus DPD IPK Rokan Hilir. Bergerak dari informasi itu lalu Alben menghubungi seniornya di Fakultas Hukum UIR Pekanbaru yang ternyata menjabat sebagai Ketua Sapma IPK Propinsi Riau, yaitu Perri Siregar, SH. Terakhir oleh Perri mereka dipertemukan kepada Ketua DPD IPK Propinsi Riau Jhoni Siahaan, sang ketua kemudian ACC dan Cutra pun ditunjuk menjadi Ketua DPD IPK Rokan Hilir. Adapun Ketua Harian ditunjuk Hilbert Sinaga yang merupakan anak dari Alm. Jansen Sinaga, bekas rekan di Koham Rokan Hilir.
Kini IPK sudah memiliki kepengurusan di seluruh kecamatan dan mempunyai banyak aktivitas yang bermanfaat kepada masyarakat. Selain 15 pengurus kecamatan yang ada, terdapat pula beberapa Ranting di tingkat Kepenghuluan dan Kelurahan.
Beberapa kegiatan yang sudah dilakukan adalah Lomba motocross dan pacu sampan di Pulau Tilan, Kepenghuluan Rantau Bais memperebutkan Piala Bupati. Saat itu acaranya dirangkaikan sekaligus dengan pelantikan PAC IPK Tanah Putih dan PAC IPK Rantau Kopar serta lima Ranting di Kecamatan Tanah Putih. Tujuan utamanya adalah dalam rangka mempromosikan obyek wisata pulau yang terletak tengah Sungai Batang Rokan itu.
Ketua Panitia kegiatannya adalah Ketua Ranting IPK Rantau Bais Yusri Kandar, ST yang belakangan terpilih sebagai Datuk Penghulu Rantau Bais. Kini setiap tahun dibuat iven Festival Pulau Tilan oleh Penghulu Rantau Bais bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Propinsi Riau.
Ada pula kegiatan launching merk kopi loreng IPK bersempena acara temu kader dan HUT IPK di Gedung Misran Rais, Bagan Siapiapi, penyantunan kaum dhuafa bekerjasama dengan BKPRMI dan Pemuda Pancasila. Juga penyuluhan hukum dan bantuan hukum gratis kepada anggota yang tersangkut masalah hukum pidana.
Rapat Kerja Daerah alias Rakerda IPK sudah diadakan sebanyak tiga kali bertempat di Hotel Mahera, Bagan Siapiapi. Pada Rakerda yang pertama dideklarasikan secara resmi dukungan IPK terhadap kandidat H. Suyatno - Drs. H. Jamiludin dalam Pilkada Rokan Hilir 2015 langsung di hadapan Cawabup Drs. H. Jamiludin.
Juga diadakan audiensi kepada DPRD Rokan Hilir untuk membangun panti rehabilitasi narkoba di Kabupaten Rokan Hilir. Selain itu kegiatan rutin adalah menjaga keamanan lalu lintas saat pelaksanaan Sholat Idul Fitri, Idul Adha dan Natal. Selain itu ada acara berbuka puasa bersama dan santunan anak yatim setiap bulan Ramadhan. Pernah pula mereka menyelenggarakan Sholat Istisqa untuk meminta hujan turun mengatasi karhutla, dimana Cutra bertindak sebagai imamnya.
Yang paling menarik adalah kegiatan pembekalan bagi kader IPK yang mau maju menjadi Calon Penghulu (setingkat Kepala Desa, khusus di Rokan Hilir nama desa disebut dengan istilah Kepenghuluan). Ternyata ada cukup banyak kader IPK yang berminat menjadi Datuk Penghulu dan DPD IPK Rokan Hilir mendukung sepenuhnya.
Antara lain selain Yusri Kandar, ST., adalah Beni Pristiwadi, Sekretaris PAC IPK Tanjung Medan menjadi Penghulu di Pondok Kresek, Kecamatan Tanjung Medan. Selain itu masih ada M. Tarmizi, SH., Wakil Bendahara DPD IPK Rokan Hilir. Tarmizi menjadi Penghulu di Labuhan Tangga Hilir, Kecamatan Bangko.
Ketika Bang Cutra risau melihat kader-kadernya tak merasai pendidikan tinggi untuk meningkatkan SDM, diapun menghubungi Dr. Adolf Bastian Tambusai. Sang doktor adalah Wakil Ketua DPD IPK Propinsi Riau yang berprofesi sebagai dosen dan menjadi Rektor Universitas Pasir Pengaraian (UPP) di Rokan Hulu. Sang Rektor setuju membuka kelas jauh di Rokan Hilir, Cutra pun menunjuk Dahrul, S.Pd.I (Wakil Ketua 7 Bidang Siswa dan Kemahasiswaan) untuk mengatur segala sesuatunya. Hasilnya adalah kelas jauh Fakultas Hukum dengan 15 orang mahasiswa kader IPK Rokan Hilir.
Di luar itu menjelang Pemilu 2019, DPD IPK Rokan Hilir juga mempersiapkan kader untuk mengisi beberapa posisi politik. Beberapa di antara yang berhasil adalah Najaruddin Harahap dan Hj. Sunirah, SPd. sebagai anggota DPRD Rokan Hilir. Najaruddin sendiri adalah Ketua PAC Tanjung Medan, Sunirah sebagai Bendahara PAC Bangko.
Juga sudah terbentuk Satgas Inti Mahasakti Karya dengan Komandannya Rusli (Pensiunan TNI). Demikian pula LBH IPK dengan Ketuanya Masridodi Manguncong, SH (Advokat) serta Persatuan Perempuan IPK dengan Ketuanya Lediyana (Aled).
Begitulah antara lain kegiatan dan partisipasi Cutra melalui organisasi IPK. Seperti disebutkan di atas dia berharap dengan asbab organisasi ini bisa berdakwah bilhal, berbuat positif di tengah masyarakat sekaligus juga mencegah premanisme.
Dan ya, di tahun 2020 ini Bung Cutra kembali terpilih sebagai Ketua DPD IPK Kabupaten Rokan Hilir untuk periode lima tahun ke depan. Semua itu atas restu Ketua DPD IPK Propinsi Riau, Kasten Harianja. Agaknya itu merupakan penghargaan atas hasil dan prestasi Cutra selama memimpin IPK Rokan Hilir sebelum ini.
Maka mencegah kebathilan dengan berbuat, itu lebih baik. Mengenai lembaga, dia baik di tangan orang yang baik. (aap).
#CutraAndika_SiBungDariRokanHilir seri ke-26
#TantanganGurusiana hari ke-274.







Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Reportase yang keren Pak. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Tulisan biografi, bukan reportase. Tapi trims atas atensinya.
Reportase nan mantap, selamat Bung Cutra, semoga amanah. Sehat dan sukses selalu buat Bung Ahmad Arifin Pahu